SINAR HARAPAN - Laba bersih PT Merdeka Copper Gold (MDKA) menyusut 95,52 persen menjadi US$3,11 juta atau Rp46,69 miliar dari sebelumnya sebesar US$69,65 juta,
Padahal, pendapatan perseroan yang tercatat naik 74,03 persen menjadi US$214,21 juta atau Rp3,21 triliun, dari sebelumnya sebesar US$123,08 juta.
Penjualan emas, perak, katoda tembaga, dan feronikel domestik tercatat sebesar US$127,65 juta atau Rp1,91 triliun dan penjualan ekspor sebesar US$86,89 juta atau Rp1,30 triliun.
Baca Juga: Gunakan Pupuk Yang Dikembangkan Petrokimia Gresik, Hasil Panen Ubi Cilembu Meningkat 35,28 Persen
Sementara dari pos beban, beban pokok pendapatan MDKA menggerus laba bersih dengan pembengkakan sebesar 135,84 persen menjadi US$182,67 juta atau Rp2,73 triliun, dari sebelumnya sebesar US$77,45 juta.
Kenaikan biaya pengolahan dan pertambangan turut menjadi pendorong naiknya beban pokok pendapatan MDKA.
Rinciannya, biaya pengolahan MDKA tercatat sebesar US$189,08 juta, naik dari sebelumnya sebesar US$36,86 juta, serta biaya pertambangan naik dari US$15,10 juta menjadi US$25,57 juta.
Baca Juga: Jembatan Kretek II Ikon Baru di Bantul Yang Akan Gerakkan Ekonomi dan Pariwisata
Adapun, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar US$13,54 juta atau Rp203,15 miliar.
Per Maret 2023, total nilai aset MDKA tercatat sebesar US$4 miliar atau Rp60,11 triliun, tumbuh 3,41 persen dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar US$3,87 miliar.
Liabilitas perseroan tercatat sebesar US$1,96 miliar dan ekuitas sebesar US$2,04 miliar.
Baca Juga: Mau IPO Bulan Depan, Ini Rencana Besar Amman Mineral Internasional (AMMN)
Diakhir perdagangan pekan ini 31 Mei 2023, harga saham MDKA ditutup menguat 1,35 persen ke harga Rp3.000, membuat performa mingguan saham MDKA naik tipis sebesar 1,01 persen, namun masih mencatatkan pelemahan bulanan sebesar 22,28 persen dan merosot 27,18 persen sejak awal tahun 2023.
Jangan heran, hingga akhir perdagangan pekan ini, harga saham MDKA masih tetap dalam tren bearish yang dikonfirmasi pada tanggal 27 April 2023 melalui persilangan MA5 dan MA20 di harga Rp4.020.
Artikel Terkait
WTO Resmi Membentuk Panel Sengketa Dagang Indonesia dan Uni Eropa
Pemegang Obligasi WSBP Tolak Restrukturisasi Ulang Bank DKI
KAI Perdana Berangkatkan KA Pandalungan Dengan Rute Terjauh Stasiun Jember - Stasiun Gambir (PP)
Harga Minyak WTI dan Brent Kompak Menguat Pagi Ini
SMESCO Kerja Sama Dengan Indofarma Dorong Produk Herbal Indonesia Masuk Rantai Industri Herbal
Emirates Terbangkan Pesawat Komersial Terbesar A380-800 Secara Reguler ke Bali
Mau IPO Bulan Depan, Ini Rencana Besar Amman Mineral Internasional (AMMN)
Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek II Yang Membentang di Atas Sungai Opak Bantul
Jembatan Kretek II Ikon Baru di Bantul Yang Akan Gerakkan Ekonomi dan Pariwisata
Gunakan Pupuk Yang Dikembangkan Petrokimia Gresik, Hasil Panen Ubi Cilembu Meningkat 35,28 Persen