Jembatan Kretek II Ikon Baru di Bantul Yang Akan Gerakkan Ekonomi dan Pariwisata

Banjar Chaeruddin
- Jumat, 2 Juni 2023 | 15:33 WIB
Jembatan Kretek II yang menyeberangi Sungai Opak di Jalur Jalan Lintas Selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (2/6/2023) (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)
Jembatan Kretek II yang menyeberangi Sungai Opak di Jalur Jalan Lintas Selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (2/6/2023) (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)

SINAR HARAPAN--Jembatan Kretek II yang membentang di atas Sungai Opak, Bantul, Yogyakarta, yang diresmikan Presiden Joko Widodo,  Jumat,  dipandang sebagai bangunan ikonik di kabupaten ini.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang hari ini meresmikan Jembatan Kretek II yang telah menjadi bangunan yang ikonik di Kabupaten Bantul," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih seusai menghadiri peresmian Jembatan Kretek II di Bantul.

Menurut dia, di sekitar Jembatan Kretek II di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Desa Tirtohargo dengan Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, ini  akan dikembangkan sebagai objek wisata.

"Baik wisata air, wisata kuliner, maupun permainan," katanya.

Bupati mengatakan, dengan kehadiran Jembatan Kretek II yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) ini selain akan membuka akses baru lalu lintas di JJLS Bantul, juga akan membangkitkan pariwisata. "Jembatan ini juga menjadi objek wisata. j

Jembatan Kretek II ini karena menjadi jembatan yang ikonik maka telah berubah atau bertambah fungsinya sebagai objek wisata, yaitu wisata Jembatan Kretek II," katanya.

Bupati berharap, dengan pengembangan kawasan di sekitar Jembatan Kretek II yang di kanan kiri dan sampingnya akan ada fasilitas pariwisata, kuliner, permainan dan wisata air akan menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Dengan kehadiran Jembatan Kretek II ini akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Proyek infrastruktur sepanjang 2.015 meter itu merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Pulau Jawa. Dikenal sebagai jalan baru pantai selatan, panjang totalnya mencapai 1.547 kilometer.

Jembatan dengan bentang fisik 747,7 meter ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berasal dari dana pinjaman Islamic Development Bank (IsDB) sebesar Rp364,6 miliar. Dijadwalkan, proses pembangunann dilakukan sejak Januari 2021 selama 24 bulan. Namun nyatanya, proses berlangsung lebih cepat dari target. Pada Agustus 2022, seluruh proses fisik telah dinyatakan rampung.

Sebuah taman seluas 3 hektare di atas lahan Laguna Pantai Depok, tepat sisi jembatan kawasan Parangtritis, juga telah selesai dibangun. Jembatan itu menjadi penyambung akses dari dan menuju Bandar Udara Internasional Yogyakarta Internastional Airport (YIA) di Kulonprogo.

PUPR membangun Jembatan Kretek II dengan teknologi mampu menahan gempa. Maklum saja, sekitar 50 meter dari fisik jembatan merupakan pusat gempa Yogyakarta 2006 silam dan sangat dekat dengan patahan aktif atau Sesar Opak. Mengutip website Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sesar Opak ini bergerak 0,75 milimeter tiap tahun.

Sesar Aktif Opak membentang dari timur laut sampai barat daya cekungan Yogyakarta di barat Pegunungan Kidul dan diperkirakan panjangnya sekitar 40 km. Sebelum membangun jembatan, Kementerian PUPR melakukan riset lewat pemindaian geolistrik dan studi paleoseismologi. Uji paritan dilakukan tim yang dipimpin Danny Hilman Natawidjaja, pakar sesar aktif dunia asal Indonesia.

 

Editor: Banjar Chaeruddin

Sumber: Antara, Berbagai Sumber

Tags

Terkini

TikTok Shop Masih Jualan, Begini Kata Mendag

Selasa, 3 Oktober 2023 | 14:27 WIB

Harga Saham ADMR Lanjut Bearish, Hold Atau Jual?

Senin, 2 Oktober 2023 | 11:21 WIB

Erick Thohir Terpilih Kembali Jadi Ketua Umum MES

Senin, 2 Oktober 2023 | 07:39 WIB
X