SINAR HARAPAN - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengungkapkan percepatan penurunan tingkat pengangguran pada 2024 akan dilakukan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Terkait target kemiskinan dan pengangguran di 2024, dapat kami sampaikan upaya percepatan penurunan tingkat pengangguran akan dilakukan melalui akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Paripurna DPR RI terkait tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi terhadap Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 30 Mei 2023.
Pemerintah akan terus berupaya mendorong berbagai sektor dengan efek pengganda besar dan menciptakan lapangan kerja yang luas guna menekan tingkat pengangguran.
Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis Hari Ini Jadi Rp14.963 Per Dolar AS
Salah satunya melalui program padat karya dengan meningkatkan infrastruktur dasar di berbagai wilayah.
Diharapkan melalui program ini, dapat tercipta lapangan pekerjaan serta sumber penghasilan bagi masyarakat.
Perlu diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis di Jakarta pada 5 Mei 2023, tingkat pengangguran dalam negeri terus menurun dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Berupaya Menarik Talenta dan Investor, Pemerintah Segera Luncurkan Golden Visa
Terlihat pada Februari 2023, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia turun 0,38 persen bila dibandingkan dengan Februari 2022, yakni menjadi 5,45 persen dari 5,83 persen.
Secara jumlah, total pengangguran nasional turun sebanyak 0,41 juta orang, yaitu menjadi 7,99 juta orang pada Februari 2023 dari yang sebelumnya sebanyak 8,4 juta orang pada periode yang sama tahun lalu.
Oleh karena itu, pemerintah yakin pemulihan ekonomi mampu menciptakan lapangan kerja secara signifikan.
Baca Juga: Naik Rp1.000, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp1.048 Juta Per Gram
Untuk pengentasan kemiskinan, dalam jangka pendek pemerintah akan mengarahkan kebijakan untuk menghapus kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen dan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024.
Upaya penghapusan kemiskinan ekstrem ditempuh melalui upaya-upaya pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan, dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
Artikel Terkait
Dorong Pengembangan Pembangkit Tenaga Bayu (PLTB), USTDA Berikan Hibah Kepada Medco Power Indonesia
Lampaui Target 2023, Jumlah Agen BRILink Capai 654.677 Agen Pada Triwulan I-2023
Tidak Hanya Jual TBS, Kemenkop UKM Dorong Petani Produksi CPO dan RPO
Setelah Wuling dan Hyundai, Luhut Berharap BYD Masuk Ekosistem EV RI
Perkuat Jaringan Penerbangan, Garuda Indonesia (GIAA) dan Singapore Airlines Perluas Kolaborasi Komersial
RAJA Mau Bagi Dividen Rp67 Miliar, Cek Jadwalnya
Langgar Aturan Peredaran, KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Naik Rp1.000, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp1.048 Juta Per Gram
Berupaya Menarik Talenta dan Investor, Pemerintah Segera Luncurkan Golden Visa
Rupiah Menguat Tipis Hari Ini Jadi Rp14.963 Per Dolar AS