SINAR HARAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terkoreksi 0,2 persen dan berakhir pada level 6.681.001.
Asal tahu saja, meskipun pada pekan ini IHSG berakhir melemah, namun investor asing justru mencatatkan netbuy sebesar 1,74 triliun (All Market).
Sepanjang pekan ini, investor asing memborong sejumlah saham dan mencatatkan netbuy terbesar pada saham GOTO.
Baca Juga: Cair Awal Juni, Adaro Energy (ADRO) Sepakati Kurs Tengah Pembagian Dividen Tunai US0 Juta
Hal tersebut membuat saham GOTO menduduki jajaran teratas di daftar saham yang paling banyak diborong asing dalam sepekan.
Netbuy investor asing pada saham GOTO tercatat senilai Rp671,7 miliar. Dalam sepekan, sebanyak 15,7 miliar saham GOTO diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp1,8 triliun.
Diikuti oleh saham BBCA, BBRI dan ICBP yang juga ikut mengekor dan diborong asing, masing-masing mencatatkan netbuy asing sebesar Rp660,7 miliar, Rp534,9 miliar dan Rp437,8 miliar.
Baca Juga: Berkomitmen Bagi Dividen Hingga 70 Persen Laba, Harga Saham IPCC Melesat 30,7 Persen Sejak Awal 2023
Disisi lain, saham TLKM menjadi pemimpin jajaran saham yang paling banyak dijual asing dalam sepekan.
Netsell asing pada saham TLKM dalam sepekan mencapai Rp358,9 miliar. Sebanyak 502 juta lembar saham TLKM diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp2,1 triliun.
Diikuti oleh saham INTP, NCKL, dan SMGR yang juga turut dilego investor asing dan masing-masing mencatatkan netsell asing sebesar Rp78.7 miliar, Rp52,5 miliar, dan Rp52,2 miliar.
Baca Juga: Jajaki Pengembangan Energi Hijau Dengan Perusahaan Jepang, Saham PGEO Perlahan Merangkak Naik
Di sisi lain, di jajaran saham dengan keuntungan terbesar (Top Gainers) pekan ini, saham UNIQ memimpin jajaran dengan mencatatkan penguatan mingguan sebesar 56,67 persen dan ditutup pada harga Rp94, sebanyak 292,5 juta saham UNIQ diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp24,3 miliar.
Diikuti oleh saham DILD yang mengakumulasikan penguatan mingguan sebesar 32,99 persen ke harga Rp258, lalu saham NICL naik 29,73 persen ke harga Rp288 dan saham GIAA melesat 27,45 persen ke harga Rp65.
Artikel Terkait
Gelontorkan Dana Rp140 Miliar, IPCM Tambah 2 Unit Kapal Baru
Pertamina Ungkap 3 Tantangan Utama Transisi Energi di Asia
Dukung KTT ASEAN Plus di Jakarta, PUPR Bakal Revitalisasi Jakarta Convention Center (JCC)
BSI Ungkap Potensi Nilai Industri Halal Indonesia Capai 135 Miliar Dolar AS
Harga Emas Antam dan Emas Comex Kompak Menguat di Akhir Pekan, Beli Atau Jual?
Harga CPO Malaysia Melemah, CPO Jambi Turun Signifikan
Garap Proyek PLTA Kayan Bersama Indonesia, Jepang Harap Dapat Capai Emisi Nol Bersih Asia (AZEC)
Mendag: Indonesia Berkomitmen Tingkatkan Perdagangan di Bawah AANZFTA
Lanjut ke Seleksi Tahap IV, Inilah 8 Nama Calon Anggota Dewan Komisioner OJK
Dubes Rosan sebut 'critical minerals' penting bagi Indonesia