SINAR HARAPAN - Harga saham Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) ditutup menguat pada akhir perdagang sore ini Jumat 26 Mei 2023.
Dengan demikian, harga saham IPCC masih tetap melayang di atas area resistance Rp725.
Performa saham IPCC pun secara keseluruhan menghijau, terpantau dalam sepekan harga saham IPCC menguat 7,19 persen, lalu dalam sebulan terakhir menguat 11,19 persen dan sepanjang tahun 2023 secara kumulatif harga saham IPCC telah melesat 30,7 persen.
Baca Juga: Jajaki Pengembangan Energi Hijau Dengan Perusahaan Jepang, Saham PGEO Perlahan Merangkak Naik
Meskipun berakhir variatif setiap harinya, terhitung sejak 29 Maret 2023 lalu, harga saham IPCC masih tetap dalam tren bullish dikonfirmasi melalui persilangan MA5 dan MA20 di harga Rp630.
Terhitung sejak dikonfirmasinya tren tersebut, harga saham IPCC telah terangkat naik 16,91 persen.
Sementara itu, untuk area support terkuatnya hingga sore ini masih berada pada Rp680, area tersebut telah menopang pergerakan harga saham IPCC sejak 3 Mei 2023.
Baca Juga: Cair Awal Juni, Adaro Energy (ADRO) Sepakati Kurs Tengah Pembagian Dividen Tunai US0 Juta
Dalam 5 hari perdagangan terakhir, investor asing pun mencatatkan netbuy sebesar Rp785 juta pada saham IPCC.
Asal tahu saja, dalam Media Gathering IPCC di Bali, hari ini, Jumat 26 Mei 2023. Direktur Keuangan dan SDM IPCC, Sumarno, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen akan membagikan dividen pada 2023 minimal sebesar 60 hingga 70 persen dari laba bersih tahun buku 2022, sama seperti tahun buku 2021.
“Tentunya kami berkomitmen seperti tahun-tahun sebelumnya (dividen), untuk memberikan nilai tambah untuk pemegang saham kami,” ujar Direktur Keuangan dan SDM Sumarno.
Baca Juga: Gandeng 46 Ribu Masjid, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Himpun DPK Rp1,2 Triliun
Secara historis, ia mengungkapkan setiap tahun IPCC hampir selalu membagikan dividen sebesar 60 hingga 70 persen dari laba bersih.
“Secara historis dividen IPCC konsisten bagi dividen 60 hingga 70 persen dari laba bersih,” ujar Sumarno.
Artikel Terkait
Rupiah Kian Melemah, Hari Ini Sentuh Rp14.952 Per Dolar AS
Gandeng 46 Ribu Masjid, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Himpun DPK Rp1,2 Triliun
Meningkat, Ekspor Komoditi Stevia Ke Korea Selatan Capai Hampir 12 Ton
OJK Laporkan Realisasi Anggaran Rp3 Triliun, Begini Rinciannya
Ingin Bangun Trem, Bima Arya Ajak Pemerintah Prancis Berinvestasi
Transaksi Perbankan Digital RI Meningkat Capai Rp4.265 Triliun Pada April 2023
BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen
LPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan Simpanan Rupiah di 4,25 Persen
Rupiah Masih Melemah, Diperkirakan di Kisaran Rp15.000 - Rp14.900 Per Dolar AS Jumat Ini
ASF Sulit Dikendalikan, 6.652 Ternak Babi Mati Mendadak