SINAR HARAPAN - Startup asal Bandung, Evermos, platform commerce sosial berbasis syariah di Indonesia, telah menutup putaran pendanaan baru dengan capaian senilai 40 juta Dolar AS yang dipimpin oleh anggota Bank Dunia, International Finance Corp (IFC).
Dari pendanaan putaran terbaru ini, terlihat investor baru SWC Global, Endeavor Catalyst, dan Uni-President Asset Holdings bergabung dalam tabel kapitalisasi startup.
Beberapa investor lama, termasuk Jungle Ventures, Shunwei Capital, UOB Venture Management, dan Telkomsel Mitra Inovasi, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan Seri C ini.
Baca Juga: Bahas Kebijakan EUDR, Menko Airlangga Bertemu Dengan Duta Besar Uni Eropa
Evermos berencana untuk menggunakan dana segar ini untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kemampuan teknologinya.
"Dengan pendanaan ini, kami akan melanjutkan rencana kami untuk mendisrupsi ritel di kota-kota yang lebih kecil dengan memperluas jaringan kami di Sumatera dan meningkatkan kehadiran kami di Jawa. Kami akan berinvestasi lebih banyak di bidang teknologi, termasuk perangkat kecerdasan buatan untuk membantu para pengecer (reseller) memahami pelanggan mereka dengan lebih baik," ujar salah satu pendiri dan CEO Evermos, Ghufron Mustaqim.
Perusahaan juga akan mempertimbangkan merger dan akuisisi. Setelah pendanaan ini, perusahaan mengklaim memiliki dana yang cukup untuk beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Merosot, Emas Antam Ikut Turun Rp8.000 Per Gram Hari Ini
"Setelah putaran ini, kami tidak lagi membutuhkan penggalangan dana [lebih lanjut]. Hanya jika kami menjajaki IPO, kami mungkin ingin memperkuat neraca keuangan kami dengan putaran pendanaan lain," kata presiden dan salah satu pendiri Evermos, Arip Tirta.
Perusahaan terakhir kali mengumpulkan 30 juta Dolar AS dalam putaran pendanaan Seri B pada tahun 2021 yang dipimpin oleh UOB Venture Management's Asia Impact Investment Fund II. IFC, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Innovation, dan Future Shape berpartisipasi dalam pendanaan tersebut bersama dengan Jungle Ventures dan Shunwei Capital.
Perusahaan ini telah menutup putaran pendanaan Seri A senilai $8,25 juta yang dipimpin oleh Jungle Ventures pada tahun 2019.
Baca Juga: Diselimuti Sentimen Positif, Harga Minyak Melesat Pagi Ini
Didirikan pada tahun 2018, Evermos menghubungkan merek dengan pengecer (reseller) dan pelanggan di seluruh Indonesia.
Perusahaan rintisan (startup) ini menargetkan komunitas Muslim, yang merupakan 86,7% dari populasi Indonesia.
Artikel Terkait
Performa Saham Tengah Merosot, Mampukah Produksi Bahan Baterai EV Memoles Saham NCKL?
MPXL Kantongi Kontrak Proyek dari Amman Mineral (AMNT), Mau Garap Apa?
Tenggat Waktu Negosiasi Debt Ceiling AS Makin Mepet, Saham-saham Wall Street Berjatuhan
Total Aset Industri Asuransi Jiwa Turun Rp5,5 Triliun Kuartal I 2023
BTPN Suntik Dana Pinjaman Sindikasi Rp1,111 Triliun ke Perusahaan Salim Group
Temui Menteri Inggris, Menteri Bahlil Bahas Potensi Investasi Baterai Listrik
Cair Awal Juni, Adaro Energy (ADRO) Sepakati Kurs Tengah Pembagian Dividen Tunai US$500 Juta
Diselimuti Sentimen Positif, Harga Minyak Melesat Pagi Ini
Harga Emas Dunia Merosot, Emas Antam Ikut Turun Rp8.000 Per Gram Hari Ini
Bahas Kebijakan EUDR, Menko Airlangga Bertemu Dengan Duta Besar Uni Eropa