SINAR HARAPAN - PT Waskita Karya (WSKT) melanjutkan pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi NTT untuk Paket IV setelah pembangunan bendungan terbesar di NTT Paket I pembangunan bendungan terbesar di NTT rampung pada Agustus 2022.
“Untuk tahap IV ini perkembangannya sudah 50,27 persen dari rencana pengerjaan awal 37,94 persen,” kata Kepala Teknik Waskita Karya, Agasi Yudho, di Kupang, NTT, Selasa 23 Mei 2023.
Hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan perkembangan pembangunan Bendungan Temef, satu dari tujuh bendungan yang menjadi program Presiden Joko Widodo di wilayah NTT.
Baca Juga: Hampir Sebulan Sideways, Harga Saham VINS Tiba-Tiba ARA
Dia mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Temef dimulai pada tahun 2018. Paket I yang dikerjakan oleh Waskita Karya pada saat itu terdiri atas pekerjaan persiapan, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan hidromekanikal dan pekerjaan bangunan pengambilan.
Nilai anggarannya untuk Paket I sendiri mencapai Rp934 miliar dan pembangunannya selesai lebih cepat dari target yang ditentukan pada tahun 2023.
Lebih lanjut, untuk Paket IV yang progres pembangunannya melebihi target karena sejak awal pembangunan tidak ada kendala sama sekali.
Baca Juga: Mau Bagi Dividen Tunai, Begini Nasib Saham BRIS
Selain itu, karena mayoritas pekerjaan timbunan sehingga bisa selesaikan lebih awal dari jadwal.
Pekerjaan pun bisa diselesaikan lebih awal karena sumber daya sudah tersedia lengkap di lokasi.
“Tak hanya itu cuaca yang mendukung, dan adanya dukungan dari masyarakat. Beberapa pekerjaan bisa dikerjakan secara paralel juga,” tambah dia.
Baca Juga: KCIC Uji Coba Tingkatkan Laju Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Secara Bertahap
Menurur dia, pekerjaan lanjutan Bendungan Temef untuk Paket IV yang dimulai pada Agustus 2022 itu ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Sementara itu, lanjut dia, untuk nilai anggaran untuk Paket IV sendiri mencapai Rp468 miliar.***
Artikel Terkait
Literasi Keuangan Syariah Masih Minim, OJK Minta Gap Literasi Keuangan Syariah dan Konvensional Diperkecil
Harga Telur Naik, Bapanas (NFA) Lakukan Stabilisasi Harga Pakan
APBN Surplus, Pemerintah Akan Kurangi Penerbitan SBN
Beli Tiket Konser Pakai Uang Pinjol? Begini Kata OJK
Tekan Penyebaran PMK Pada Ternak, Mentan Minta Kolaborasi Semua Pihak
Wujud Komitmen Kinerja ESG, Bank BCA (BBCA) Terapkan Daur Ulang Peralatan Perbankan
KCIC Uji Coba Tingkatkan Laju Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Secara Bertahap
Melemah, Hari Ini Rupiah Diperkirakan Pada Kisaran Rp14.895-Rp14.950 Per Dolar AS
Mau Bagi Dividen Tunai, Begini Nasib Saham BRIS
Hampir Sebulan Sideways, Harga Saham VINS Tiba-Tiba ARA