SINAR HARAPAN - Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan sebesar 2,3% di tahun 2023, naik 0,4% dari perkiraan di bulan Januari sedangkan prediksi untuk tahun 2024 turun 0,2% menjadi 2,5%, menurut laporan PBB yang dirilis hari Selasa 17 Mei 2023 waktu setempat.
"Meskipun ada kenaikan ini, tingkat pertumbuhan masih jauh di bawah tingkat pertumbuhan rata-rata dalam dua dekade sebelum pandemi sebesar 3,1 persen," kata laporan Situasi dan Prospek Ekonomi Dunia yang dikeluarkan oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB.
Perkiraan PBB lebih rendah dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang mengatakan pada awal tahun ini bahwa pertumbuhan global akan turun menjadi 2,9 persen pada tahun 2023 dari 3,4 persen pada tahun 2022 dan untuk tahun 2024 akan sedikit meningkat menjadi 3,1 persen.
Baca Juga: Perkuat Kemitraan Pengusaha RI-Mesir, Mendag Kunjungi Importir Kopi dan Pabrik Indomie di Mesir
PBB mengatakan bahwa sementara prospek AS, Uni Eropa, dan China telah membaik,
"Bagi banyak negara berkembang, prospek pertumbuhan telah memburuk di tengah-tengah pengetatan kondisi kredit dan meningkatnya biaya pembiayaan eksternal." ujar PBB
Di Amerika Serikat (AS), belanja rumah tangga yang tangguh telah mendorong revisi naik perkiraan pertumbuhan menjadi 1,1 persen untuk tahun 2023 dari 0,4 persen pada prediksi Januari.
Baca Juga: Tangani Serangan Siber, BRIS Bersinergi Dengan BSSN
Untuk perekonomian Uni Eropa, kini diproyeksikan tumbuh 0,9 persen, bukan 0,2 persen. Pertumbuhan China tahun ini pun direvisi menjadi 5,3 persen dari 4,8 persen.
Meskipun mengalami peningkatan tersebut, tingkat pertumbuhan global masih jauh di bawah tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 3,1 persen dalam dua dekade sebelum pandemi.
"Negara-negara yang paling tidak berkembang diperkirakan akan tumbuh 4,1 persen di tahun 2023 dan 5,2 persen di tahun 2024, jauh di bawah target pertumbuhan 7 persen yang ditetapkan dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan," kata laporan PBB.
Baca Juga: Biayai Kegiatan Usaha, LTLS Suntik Dana Pinjaman Revolving Pada Anak Usahanya, LNK
Di Afrika dan Amerika Latin dan Karibia, produk domestik bruto per kapita diproyeksikan hanya sedikit meningkat tahun ini.
"Prospek ekonomi global saat ini menghadirkan tantangan langsung untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," kata Li Junhua, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan ekonomi dan sosial, dalam siaran pers, Selasa (16/5).
Artikel Terkait
Mau Private Placement, Harga Saham OKAS Breakout Resistance
Rupiah Hari Ini Menguat ke Posisi Rp14.795 Terdorong Indeks Manufaktur AS
Akhirnya, Garuda Indonesia (GIAA) Catatkan Kinerja Positif Kuartal I 2023
Masih Terbuka, Ikuti Rekrutmen Bersama BUMN 2023, 32 Lowongan Kerja Terbuka di PLN!
Pasca Penerbitan Aturan OJK Terbaru Tentang Produk Asuransi, Begini Dampaknya Bagi Unit Link
Tangani Serangan Siber, BRIS Bersinergi Dengan BSSN
Perkuat Kemitraan Pengusaha RI-Mesir, Mendag Kunjungi Importir Kopi dan Pabrik Indomie di Mesir
Pembangunan Kereta Gantung Gunung Rinjani Menunggu Amdal Rampung
Lebih dari 17 Ribu Ternak di Sulsel Mati Terjangkit Flu Babi Afrika (ASF)
Biayai Kegiatan Usaha, LTLS Suntik Dana Pinjaman Revolving Pada Anak Usahanya, LNK