SINAR HARAPAN - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 100,38 persen secara year on year (yoy) menjadi senilai Rp11,46 miliar pada 2022, dari sebelumnya mencatat rugi senilai Rp3,04 triliun pada 2021.
“Perseroan akan terus menjaga kinerja secara fundamental dan fokus pada pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Direktur Keuangan Bank Raya, Akhmad Fazri, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Selasa 18 April 2023.
Laba bersih anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) atau BRI di bidang perbankan mikro ini ditopang oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp1,02 triliun pada 2022, meskipun menurun dari sebelumnya Rp1,62 triliun pada 2021.
Baca Juga: Kinerja Belanja Dalam Tren Naik, APBN RI Surplus Rp128,5 Triliun
Pendapatan bunga tersebut dikontribusikan tertinggi dari segmen menengah senilai Rp378,53 miliar, diikuti segmen ritel senilai Rp294,07 miliar, lalu segmen lainnya senilai Rp235,70 miliar, serta segmen konsumer senilai Rp121,65 miliar.
Bank Raya mencatatkan total aset senilai Rp13,89 triliun per 31 Desember 2022, atau menurun 17,60 persen yoy dari sebelumnya senilai Rp16,86 pada tahun 2021.
Fazri menjelaskan penurunan total aset tersebut didominasi oleh menurunnya penyaluran kredit perseroan sebesar 33,09 persen yoy, menjadi senilai Rp7,76 triliun pada 2022, dari sebelumnya senilai Rp11,60 triliun pada tahun 2021.
Baca Juga: Bank Danamom (BDMN) Akuisisi Portofolio Pinjaman Ritel Standard Chartered Indonesia (SCBI)
“Hal ini disebabkan karena perseroan melakukan penataan kembali portofolio bisnis yang fokus pada pengembangan bisnis digital serta tidak lagi melakukan ekspansi kredit legacy,” ujar Fazri.
Lebih lanjut, perseroan mencatatkan liabilitas senilai Rp10,51 triliun per 31 Desember 2022, atau menurun 27,06 persen yoy dari sebelumnya senilai Rp14,40 triliun pada 2021.
Fazri menjelaskan penurunan total liabilitas tersebut disebabkan oleh menurunnya Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 27,27 persen yoy menjadi senilai Rp9,81 triliun pada 2022, dari sebelumnya Rp13,49 triliun pada tahun 2021.
Baca Juga: Jaga Harga BBM dan Listrik, Sisa Kompensasi Energi Rp66,08 Triliun Akan Dibayarkan Bertahap
“Penurunan ini seiring dengan transformasi digital yang fokus dalam pengembangan digital saving terutama untuk peningkatan dana murah,” ujar Fazri.
Sebagai informasi, mulai tahun 2023 ini nasabah Bank Raya bisa melakukan setor dan tarik tunai melalui Agen BRILink.
Artikel Terkait
Perkuat Silaturahmi Para Pengusaha, Muhammadiyah Resmi Dirikan SUMU
Jokowi Minta Dukungan Jerman Agar Perundingan Perjanjian RI-EU CEPA Segera Capai Kesepakatan
Didukung Pendapatan CFC, PTSP Kantongi Laba Rp8,7 Miliar
Jadi Destinasi Wisata Favorit Saat Libur Lebaran, Sejumlah Tempat Wisata di Lembang Lakukan Persiapan
Mantap, Saham HAJJ Melesat 58,4 Persen dari Harga IPO
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Belanda Sigrid Kaag: Belanda dan RI Sepakat Perkuat Penerapan Keuangan Transisi
Penerimaan Pajak tumbuh 33,78 persen, Sri Mulyani: Indonesia Telah Melewati Pra-COVID Level
Jaga Harga BBM dan Listrik, Sisa Kompensasi Energi Rp66,08 Triliun Akan Dibayarkan Bertahap
Bank Danamom (BDMN) Akuisisi Portofolio Pinjaman Ritel Standard Chartered Indonesia (SCBI)
Kinerja Belanja Dalam Tren Naik, APBN RI Surplus Rp128,5 Triliun