Penjualan Meroket Lebih dari 100 Persen, Agung Podomoro Land (APLN) Balik Rugi Jadi Untung

- Sabtu, 1 April 2023 | 09:59 WIB
Penjualan Meroket Lebih dari 100 Persen, Agung Podomoro Land (APLN) Balik Rugi Jadi Untung. (Agung Podomoro Group dan Jobstreet)
Penjualan Meroket Lebih dari 100 Persen, Agung Podomoro Land (APLN) Balik Rugi Jadi Untung. (Agung Podomoro Group dan Jobstreet)

SINAR HARAPAN - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha yang meningkat 103,29 persen year on year (yoy) menjadi Rp8,66 triliun sepanjang tahun 2022, dibandingkan sebelumnya sebesar Rp4,26 triliun pada tahun 2021.

Sejalan dengan peningkatan penjualan dan keberhasilan perseroan melunasi pinjaman, APLN berhasil membukukan laba bersih Rp1,99 triliun.

Sebelumnya, kinerja keuangan perseroan mencatatkan rugi bersih Rp650,36 miliar di tahun 2021.

Baca Juga: Mantap, Penjualan Champ Resto (ENAK) Cetak Rekor Tertinggi Rp1,26 Triliun

Secara rinci, Corporate Secretary APLN, Justini Omas, dalam keterangan yang dikutip Sabtu 1 April 2023, menjelaskan sejumlah faktor yang mendorong penjualan perseroan, di antaranya pendapatan berulang dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan sebesar Rp1,46 triliun atau naik 28,07 persen dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun pada 2021.

Dia menjelaskan faktor lainnya adalah kerja sama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CP Mall) melalui CPM Assets Indonesia (CPM).

Pihaknya mengungkapkan HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan kini memegang 71,42 persen saham CPM, sementara APLN masih menguasai 28,58 persen saham CPM.

Baca Juga: Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Menkeu: ADB dan Bank Dunia Siap Dukung Pembiayaan

Lebih lanjut, dia menyampaikan APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,20 triliun, atau naik 131,51 persen yoy dari sebelumnya Rp3,11 triliun pada periode sama tahun 2021.

Kemudian, perseroan mencatatkan laba kotor yang meningkat 240,56 persen yoy menjadi Rp4,87 triliun pada 2022 dari sebesar Rp1,43 triliun pada 2021, serta mencatatkan laba komprehensif Rp2,07 triliun pada 2022 dari sebelumnya Rp545,7 miliar pada 2021.

Adapun, total penjualan pemasaran atau marketing sales di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) perseroan tercatat sebesar Rp1,66 triliun pada 2022.

Baca Juga: Dirjen Pajak (DJP) dan Uni Eropa Jadi Kendala CPO RI Masuk Bursa Komoditi

Selain itu, dia mengungkapkan melalui pengelolaan keuangan yang disiplin dan terukur, perseroan berhasil melunasi pinjaman senilai 172,8 juta dolar Singapura kepada Guthrie Venture Pte Ltd pada 2022.

“Kami juga berhasil mengoptimalkan kebijakan pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat dengan kenaikan pendapatan dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan,” ujar Justini.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, BEI, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Melesat, Harga Saham IRSX Balik Arah

Senin, 5 Juni 2023 | 13:26 WIB

Harga Emas Comex Jatuh, Emas Antam Apa Kabar?

Sabtu, 3 Juni 2023 | 09:35 WIB
X