SINAR HARAPAN - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan rasio pembayaran sebesar 99 persen dari laba bersih tahun 2022.
Dengan begitu, SIDO akan menebar dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp1,095 triliun atau setara Rp36,5 per saham.
Hingga akhir perdagangan siang ini Kamis 30 Maret 2023, saham SIDO menguat tipis sebesar 0,58 persen ke harga Rp865.
Baca Juga: Resmikan Cold Storage 2000 Ton, Saham BUAH Makin Segar
Dalam sepekan, SIDO mengakumulasikan penguatan sebesar 4,85 persen secara point-to-point.
Terhitung sejak 3 Maret 2023 hingga siang hari ini, harga saham SIDO terpantau stabil pada rentang support dan resistance yang masing-masing di Rp815 dan Rp915.
Dengan posisi harga saham SIDO saat ini yang berada pada Rp865, membuat rerata harga 5 dan rerata harga 20 hari hanya selisih 5 poin.
Baca Juga: Sempat Anjlok, Kenaikan Harga Minyak Poles Harga Saham MEDC
Hal ini menimbulkan kemungkinan akan terjadinya tren bullish yang dikonfirmasi kedua indikator tersebut. Hingga saat ini MA5 masih berada pada Rp860 dan MA20 pada Rp865.
Perlu diketahui, laba tahun berjalan SIDO di sepanjang tahun 2022 mencapai Rp1,10 triliun.
Capaian tersebut menyusut 12,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,26 triliun.
Baca Juga: Performa Keuangan Membaik, Bank J Trust (BCIC) Raup Laba Rp86,6 Miliar
Dengan begitu, EPS saham SIDO pun menyusut menjadi Rp36,82 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp42,28.
Meski begitu, laba bersih di kuartal IV-2022 mencatatkan pertumbuhan sebesar 40 persen dibandingkan di kuartal III-2022.
Artikel Terkait
Ikuti Segera Job Fair Online Terbesar Grup Astra, Astra Virtue 2023, Simak Cara Daftarnya!
Laba Bersih Meroket, Saham INDY Menguat 4 Hari Perdagangan Beruntun
Sempat Anjlok, Kenaikan Harga Minyak Poles Harga Saham MEDC
Alhamdulillah, THR ASN dan Pensiunan Cair H-10 Idul Fitri 2023 dan Gaji ke-13 Cair Juni
Spillover Effect Jadi Sorotan di ASEAN, Begini Kata Gubernur BI dan Menkeu
Kantongi US$300 Juta, Global Bond Bank Mandiri (BMRI) Catat Oversubcription Terbesar Dalam Sejarah Perseroan
Dukung NZE, Menkeu: Investor Swasta Lirik Pembiayaan Transisi Energi
Bukan Jakarta, Provinsi Ini Punya Jumlah Investor Terbanyak di Indonesia
Resmikan Cold Storage 2000 Ton, Saham BUAH Makin Segar
Performa Keuangan Membaik, Bank J Trust (BCIC) Raup Laba Rp86,6 Miliar