Laba Bersih Indofood (INDF) Pada 2022 Menyusut 17 Persen, Ada Apa?

- Rabu, 29 Maret 2023 | 09:56 WIB
Laba Bersih Indofood (INDF) Pada 2022 Menyusut 17 Persen, Ada Apa? (Tangkapan layar situs resmi Indofood)
Laba Bersih Indofood (INDF) Pada 2022 Menyusut 17 Persen, Ada Apa? (Tangkapan layar situs resmi Indofood)

SINAR HARAPAN - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (kode saham: INDF) mencatatkan laba bersih Rp6,35 triliun pada 2022, angka tersebut menyusut 17 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp7,66 triliun.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 29 Maret 2023, laba bersih perseroan pada 2022 itu ditopang oleh penjualan yang mencapai Rp110,83 triliun, atau naik 11,56 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp99,34 triliun pada 2021.

Berdasarkan segmen, penjualan produk konsumen bermerek tercatat sebesar Rp65,25 triliun, penjualan bogasari sebesar Rp31,87 triliun, pendapatan segmen agribisnis sebesar Rp17,77 triliun, serta pendapatan distribusi sebesar Rp6,23 triliun.

Baca Juga: Laba Bersih Melesat, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bagikan Zakat Rp173 Miliar

Adapun, jumlah penjualan tersebut dikurangi eliminasi sebesar Rp10,30 triliun, sehingga tercatat total penjualan Indofood sepanjang 2022 sebesar Rp110,83 triliun.

Meski demikian, sejumlah pos beban mengalami pembengkakan dan menggerus laba bersih perseroan.

Seiring dengan kenaikan penjualan, Indofood mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan menjadi sebesar Rp76,85 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp66,87 triliun pada 2021.

Baca Juga: Eksportir Wajib Tahu, Aturan Baru Penyimpanan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Akan Terbit Bulan April

Kemudian, beban penjualan dan distribusi sebesar Rp10,64 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,04 triliun pada tahun 2021, beban umum dan administrasi sebesar Rp4,64 triliun dari sebelumnya sebesar Rp5,29 triliun pada 2021.

Lalu, beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp951,76 miliar dan yang terbesar adalah beban keuangan yang sebesar Rp7,99 triliun angka tersebut naik 177,27 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp2,88 triliun.

"2022 merupakan tahun yang penuh tantangan, dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar,” ujar Direktur Utama Indofood, Anthony Salim.

Baca Juga: Bank Commonwealth, Bank Amar (AMAR), KB Bukopin Syariah dan Jtrust (BCIC) Kini Masuk Layanan BI-Fast

Namun demikian, hingga akhir 2022 total aset perseroan tercatat Rp180,43 triliun atau naik 0,64 persen yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp179,27 triliun.

Hingga akhir 2022, Indofood mencatatkan ekuitas Rp93,62 triliun, sedangkan liabilitas Rp82,81 triliun.***

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sempat Melesat, Harga Saham IRSX Balik Arah

Senin, 5 Juni 2023 | 13:26 WIB

Harga Emas Comex Jatuh, Emas Antam Apa Kabar?

Sabtu, 3 Juni 2023 | 09:35 WIB
X