SINAR HARAPAN - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam aspek penjaminan modal melalui layanan aplikasi Jamkrindo Online Surety (JOS).
“Kita sekarang shifting ya, yang tadinya nasabah harus ke cabang, sekarang mereka bisa mengajukan aplikasi surety bond dan jaminan lainnya melalui digital,” kata Direktur Bisnis Jamkrindo, Henry Panjaitan, dalam webinar Akurat.co yang dipantau secara daring kemarin Selasa 28 Maret 2023.
Henry menjelaskan layanan digital Jamkrindo yang berupa aplikasi ini menjadi jawaban bagi permasalahan digitalisasi permodalan UMKM di Indonesia.
Baca Juga: Bank Commonwealth, Bank Amar (AMAR), KB Bukopin Syariah dan Jtrust (BCIC) Kini Masuk Layanan BI-Fast
Berdasarkan data survei Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 69,2 persen UMKM membutuhkan bantuan modal usaha melampaui jenis bantuan lainnya, atau sebanyak 7 dari setiap 10 pelaku usaha UMKM membutuhkan modal usaha sebagai bantuan yang paling dibutuhkan.
Selain itu, Jamkrindo juga telah menyediakan layanan host to host atau aplikasi web untuk mempercepat proses layanan antara business to business (B2B).
Terobosan digital tersebut dikembangkan Jamkrindo agar mempermudah pengurusan dokumen antara 55 kantor cabang Jamkrindo dengan ribuan mitranya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Serahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2022 Kepada BPK
“Kita melayani perbankan seperti KUR, saya kira nggak mungkin 55 kantor cabang itu menerima dokumen dari ribuan mitra ya, sifatnya paper based itu ngga mungkin lagi. Jadi sejalan dengan permenkum baru bahwa semua penutupan, semua klaim sudah harus menggunakan online,” ujar Henry.
Jamkrindo secara konsisten melakukan pembinaan serta pendampingan melalui beragam pelatihan untuk UMKM, antara lain, pelatihan e-commerce, serta pencatatan laporan keuangan menggunakan aplikasi.
“Sebagai bentuk kesiapan internal menghadapi era industri. Jamkrindo telah menghadirkan treansformasi dalam bisnisnya melalui teknologi informasi yang tepat, sehingga berbagai kerja sama dengan para mitra UMKM dan perbankan atau lembaga keuangan dapat dilakukan secara online, baik host to host, menggunakan web service, maupun aplikasi lainnya seperti JOS,” pungkas Henry.***
Artikel Terkait
Dongkrak Kinerja Perseroan, Begini Strategi Waskita Beton (WSBP) di Tahun 2023
Aset SVB Dibeli First Citizens, Saham Sektor Keuangan dan Energi Menguat
Erick Thohir: Situasi Global Belum Baik-Baik Saja
11 Maskapai dari 7 Negara Buka Rute Penerbangan Langsung ke Indonesia
Targetkan Penjualan Hingga 30 Persen, Harga Saham PTMP Melesat 47,78 Persen dari Harga IPO
Segera IPO, Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Patok Harga IPO Rp140 Per Saham
Bidik Dana Rp82,5 Miliar, Saham AWAN Segera Melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Potensi Nilai Impor Pakaian Ilegal Capai Rp100 Triliun, Pemerintah Tegaskan Berantas Importir Pakaian Ilegal
Sri Mulyani Serahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2022 Kepada BPK
Bank Commonwealth, Bank Amar (AMAR), KB Bukopin Syariah dan Jtrust (BCIC) Kini Masuk Layanan BI-Fast