SINAR HARAPAN - PT Era Digital Media Tbk (AWAN) segera menyelenggarakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan membidik dana sebesar Rp82,50 miliar.
Melansir prospektus perseroan di BEI di Jakarta, Selasa 28 Maret 2023, AWAN menawarkan sebanyak 750 juta saham atau 21,83 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.
Dalam masa penawaran awal atau book building pada 28 Maret hingga 31 Maret 2023, perseroan menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100 hingga Rp110 per saham.
Baca Juga: Segera IPO, Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Patok Harga IPO Rp140 Per Saham
Perseroan yang bergerak di bidang teknologi ini memproyeksikan jadwal penawaran umum perdana saham pada 11 hingga 13 April 2023 dengan tanggal penjatahan 13 April 2023, serta dijadwalkan melantai di BEI pada 17 April 2023.
Terkait penggunaan dana hasil IPO, sebesar 80 persen perseroan akan menyalurkan untuk penyetoran modal kepada entitas usahanya, yaitu PT Era Awan Digital (EAD).
Modal kepada EAD tersebut, sebesar 70 persen untuk membeli aset berupa 189 server yang akan dilaksanakan pada 2023 dan 2024, serta 30 persen untuk modal kerja, yaitu gaji & kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan (HPP), kegiatan pemasaran, sertifikasi perusahaan, serta pengembangan karyawan untuk mendukung pemasaran, pengembangan produk dan operasional EAD.
Baca Juga: Targetkan Penjualan Hingga 30 Persen, Harga Saham PTMP Melesat 47,78 Persen dari Harga IPO
Adapun, pembelian 189 server akan digunakan untuk ekspansi server Virtuozzo Hybrid Infrastructure (VHI) yang bertujuan untuk menambah kapasitas server, serta sebagai pengembangan beberapa produk baru yang rencananya akan launching pada 2023.
Kemudian, dana hasil IPO sekitar 20 persen untuk modal kerja, yaitu pembayaran gaji & kesejahteraan karyawan, sewa kantor, harga pokok penjualan (HPP), kegiatan pemasaran dan pengembangan karyawan untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.
Sebagai informasi, hingga 17 Maret 2023 Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 33 perusahaan telah masuk dalam pipeline IPO yang berasal dari berbagai sektor dengan kepemilikan aset mulai dari Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
Baca Juga: Sempat Breakout, Tren Bullish Saham PTIS Berakhir?
Hingga periode yang sama, BEI mencatat sudah terdapat 27 perusahaan yang melangsungkan IPO sepanjang tahun 2023, dengan dana yang dihimpun mencapai Rp12,5 triliun.***
Artikel Terkait
Pendapatan Tumbuh, Rugi Bersih Wijaya Karya (WIKA) Kok Meroket?
Sri Mulyani Tegaskan Dana Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun Mayoritas Tidak Terkait Kemenkeu
Kebutuhan Infrastruktur Hijau Semakin Besar, ASEAN Lakukan Pendanaan Bersama
Enggan Bernasib Seperti SVB, OJK Minta Perbankan Terapkan Stress Test
Dongkrak Kinerja Perseroan, Begini Strategi Waskita Beton (WSBP) di Tahun 2023
Aset SVB Dibeli First Citizens, Saham Sektor Keuangan dan Energi Menguat
Erick Thohir: Situasi Global Belum Baik-Baik Saja
11 Maskapai dari 7 Negara Buka Rute Penerbangan Langsung ke Indonesia
Targetkan Penjualan Hingga 30 Persen, Harga Saham PTMP Melesat 47,78 Persen dari Harga IPO
Segera IPO, Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Patok Harga IPO Rp140 Per Saham