SINAR HARAPAN - First Citizens BancShares mengumumkan pada Senin waktu setempat atau Selasa 28 Maret 2023 WIB, bahwa anak perusahaannya First-Citizens Bank & Trust Company mengadakan perjanjian dengan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk membeli semua pinjaman dan menanggung semua simpanan pelanggan dari Silicon Valley Bank yang gagal.
Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi saham-saham sektor keuangan dan energi, hingga akhir perdagangan Selasa 28 Maret 2023 WIB, delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, ditopang oleh sektor energi dan keuangan yang masing-masing terdongkrak 2,1 persen dan 1,4 persen.
Sektor perbankan tetap menjadi fokus utama dengan saham JPMorgan Chase & Co naik 2,9 persen dan Bank of America bertambah 5,0 persen. Keduanya berada di antara saham yang menopang laju indeks S&P 500.
Baca Juga: Dongkrak Kinerja Perseroan, Begini Strategi Waskita Beton (WSBP) di Tahun 2023
Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan teknologi masing-masing turun 1,08 persen dan 0,85 persen, dua sektor tersebut mencatatkan performa terburuk pagi ini.
Diketahui, First Citizens Bank akan membeli aset senilai US$110 miliar dari Silicon Valley Bridge Bank, N.A., yang didirikan oleh FDIC setelah keruntuhan Silicon Valley Bank pada 10 Maret, menurut First Citizens BancShares.
Pembelian tersebut termasuk 35,26 miliar dolar AS kas tunai, US$72,11 miliar pinjaman bruto dan US$2,7 miliar dolar AS aset lainnya.
Baca Juga: Enggan Bernasib Seperti SVB, OJK Minta Perbankan Terapkan Stress Test
Sementara itu, First Citizens Bank akan menanggung US$93,63 miliar kewajiban dari Silicon Valley Bridge Bank, N.A. termasuk US$56,49 miliar simpanan, US$34,6 miliar pinjaman, dan US$2,54 miliar kewajiban lainnya.
Mengutip keterangan resmi First Citizens BancShares, First Citizens Bank disebut telah mengunci kesepakatan melalui proses penawaran kompetitif dengan diskon US$16,45 miliar.
Silicon Valley Bridge Bank memiliki total aset sekitar US$167 miliar dan total simpanan sekitar US$119 miliar per 10 Maret, ketika Silicon Valley Bank ditutup oleh Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California dan berada di bawah kurator FDIC.
Baca Juga: Kebutuhan Infrastruktur Hijau Semakin Besar, ASEAN Lakukan Pendanaan Bersama
FDIC mengatakan sekitar US$90 miliar dalam sekuritas dan aset lainnya di bawah Silicon Valley Bridge Bank akan tetap berada dalam kurator untuk disposisi.
"First Citizens Bank juga akan menerima jalur kredit yang tersedia dari FDIC untuk keperluan likuiditas kontinjensi. Selain itu, First Citizens Bank telah menandatangani perjanjian pembagian kerugian dengan FDIC untuk memberikan perlindungan penurunan lebih lanjut terhadap potensi kerugian kredit," kata First Citizens BancShares dalam rilis.
Mulai Senin waktu setempat, 17 cabang lama Silicon Valley Bridge Bank, N.A. akan mulai beroperasi sebagai Silicon Valley Bank, sebuah divisi dari First Citizens Bank.
Artikel Terkait
Larangan Impor Pakaian Bekas Korbankan 1,3 Juta Thrift Shop UMKM
Sentuh ARA, Harga Saham SAGE Melesat 80,32 Persen Dalam 2 Hari
Sempat Breakout, Tren Bullish Saham PTIS Berakhir?
Impor Tidak Tercatat Produk Tekstil Capai 31 Persen, Pemerintah Ambil Tindakan Pembatasan Impor
Dibebani Investasi di GOTO, Laba Bersih Telkom Indonesia (TLKM) Menyusut
Pendapatan Tumbuh, Rugi Bersih Wijaya Karya (WIKA) Kok Meroket?
Sri Mulyani Tegaskan Dana Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun Mayoritas Tidak Terkait Kemenkeu
Kebutuhan Infrastruktur Hijau Semakin Besar, ASEAN Lakukan Pendanaan Bersama
Enggan Bernasib Seperti SVB, OJK Minta Perbankan Terapkan Stress Test
Dongkrak Kinerja Perseroan, Begini Strategi Waskita Beton (WSBP) di Tahun 2023