SINAR HARAPAN - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengungkapkan tiga fokus strategi bisnis guna mendongkrak kinerja perseroan tahun 2023 dan jangka panjang.
"Fokus strategi WSBP pada tahun ini dan jangka panjang, pertama adalah fokus pada Operational Excellence. Di sini kita berupaya meningkatkan cost leadership dan operasi yang ramping, meningkatkan kondisi likuiditas, memperbaiki rasio cash conversion cycle," ujar Director of Finance and Risk Management WSBP, Asep Mudzakir, pada keterangan yang dikutip Selasa 28 Maret 2023.
Menurut Asep, kalau melihat pada fokus pertama ini, kira-kira kesimpulannya adalah bagaimana berbisnis yang menghasilkan keuntungan dan juga keuntungan itu likuid.
Baca Juga: Enggan Bernasib Seperti SVB, OJK Minta Perbankan Terapkan Stress Test
Fokus strategi kedua WSBP adalah fokus pada Business Nourishment dengan memperkuat daya saing dan meningkatkan pangsa pasar, melakukan divestasi dan/atau kemitraan strategis untuk meningkatkan produktifitas semua asset perusahaan, memperkuat brand image WSBP.
"Poin besarnya di sini adalah bagaimana WSBP dapat mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki baik itu aset yang tangible maupun intangible," kata Asep.
Fokus strategi ketiga adalah fokus pada Teknologi dan Digitalisasi melalui peningkatan investasi pada riset dan pengembangan, digitalisasi 90 persen proses bisnis, dan menerapkan manajemen data terintegrasi.
Baca Juga: Kebutuhan Infrastruktur Hijau Semakin Besar, ASEAN Lakukan Pendanaan Bersama
Asep mengatakan bahwa teknologi informasi dan digitalisasi memegang peranan penting.
Sebelumnya, WSBP optimistis menyongsong kinerja 2023, dengan target perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp3,8 triliun.
Director of Engineering & Development WSBP, Bambang Dwi Wijayanto, mengatakan WSBP optimis strategi ekspansi pasar dapat diimplementasikan dengan baik di tahun ini.
Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Dana Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun Mayoritas Tidak Terkait Kemenkeu
Hingga akhir Februari 2023, WSBP berhasil membukukan nilai kontrak sebesar Rp 358 miliar. Perolehan kontrak baru tersebut terdiri proyek Grup PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 26 persen dan proyek pasar eksternal sebesar 74 persen.
Porsi proyek eksternal yang lebih besar sesuai dengan strategi ekspansi pemasaran yang dipilih oleh WSBP.
Artikel Terkait
Kapal BBM Terbakar, Pertamina Jaga Stok BBM Bali
Larangan Impor Pakaian Bekas Korbankan 1,3 Juta Thrift Shop UMKM
Sentuh ARA, Harga Saham SAGE Melesat 80,32 Persen Dalam 2 Hari
Sempat Breakout, Tren Bullish Saham PTIS Berakhir?
Impor Tidak Tercatat Produk Tekstil Capai 31 Persen, Pemerintah Ambil Tindakan Pembatasan Impor
Dibebani Investasi di GOTO, Laba Bersih Telkom Indonesia (TLKM) Menyusut
Pendapatan Tumbuh, Rugi Bersih Wijaya Karya (WIKA) Kok Meroket?
Sri Mulyani Tegaskan Dana Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun Mayoritas Tidak Terkait Kemenkeu
Kebutuhan Infrastruktur Hijau Semakin Besar, ASEAN Lakukan Pendanaan Bersama
Enggan Bernasib Seperti SVB, OJK Minta Perbankan Terapkan Stress Test