SINAR HARAPAN - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membukukan pendapatan senilai Rp147,3 triliun pada 2022, meningkat 2,9 persen year on year (yoy) dari pendapatan pada 2021 yang sebesar Rp143,2 triliun. Namun, laba bersih emiten halo halo ini menyusut 16,2 persen secara YoY disebabkan oleh kerugian investasi TLKM yang belum direalisikan pada PT GoTo Gojek Tokopedia.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 27 Maret 2023, dari segmen bisnis, pendapatan TLKM dikontribusikan oleh layanan data, internet, dan Information Technology (IT) service sebesar Rp82,1 triliun, naik 6 persen yoy dari sebesar Rp 77,47 triliun pada 2021.
Kemudian, pendapatan dari layanan IndiHome sebesar Rp28,02 triliun, naik 6,4 persen yoy dari Rp26,32 triliun pada 2021, pendapatan dari layanan SMS, fixed and cellular voice sebesar Rp17,89 triliun, atau turun 15,7 persen yoy dari Rp 21,22 triliun pada 2021.
Baca Juga: Impor Tidak Tercatat Produk Tekstil Capai 31 Persen, Pemerintah Ambil Tindakan Pembatasan Impor
Lalu, pendapatan dari layanan interkoneksi sebesar Rp8,47 triliun, atau naik 8,8 persen yoy dari Rp 7,78 triliun pada 2021, serta dari jaringan dan layanan telekomunikasi sebesar Rp 10,81 triliun, atau naik 3,9 persen yoy dari Rp 10,4 triliun pada 2021.
Dengan pendapatan tersebut, emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang telekomunikasi ini membukukan laba bersih senilai Rp20,75 triliun pada tahun 2022, angka tersebut menyusut 16,2 persen yoy dari sebelumnya Rp24,7 triliun pada tahun 2021.
Menyusutnya laba bersih TLKM bukan tanpa alasan. Pada 2021, Telkom Indonesia mampu mencatatkan keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp3,43 triliun. Namun pada 2022, nilai tersebut berbalik menjadi rugi Rp6,43 triliun.
Baca Juga: Sempat Breakout, Tren Bullish Saham PTIS Berakhir?
Nilai wajar investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp91 per saham. Jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada 31 Desember 2022 sebesar Rp6,74 triliun.
Sementara, EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp78,99 triliun, atau tumbuh 4,3 persen yoy dari sebelumnya Rp75,72 triliun pada tahun 2021, yang mana margin EBITDA naik 0,7 ppt menjadi 53,6 persen dari 52,9 persen
TLKM mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp34,2 triliun sepanjang 2022.
Baca Juga: Sentuh ARA, Harga Saham SAGE Melesat 80,32 Persen Dalam 2 Hari
Pada bisnis fixed line, perseroan menggunakan capex untuk akses berbasis fiber dan pembangunan infrastruktur backbone bawah laut, serta proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center.
Telkom Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp125,9 triliun, sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp149,26 triliun hingga akhir tahun 2022.
Artikel Terkait
Peneliti Jepang Ungkap Dampak Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia
IHSG Sepekan: Saham BBRI dan BMRI Diborong Asing, Saham HALO Paling Untung
Jangan Lewatkan "KAI Acces Ramadhan Festive 2023" dan "Flash Sale" Tersedia 10.920 Tiket Dengan Harga Promo
Garuda Indonesia (GIAA) Resmi Buka Penerbangan Langsung Singapura - Surabaya PP
Tekan Lonjakan Inflasi Pangan, Bantuan Pangan NFA Segera Dalam Proses Pengemasan
Kapal BBM Terbakar, Pertamina Jaga Stok BBM Bali
Larangan Impor Pakaian Bekas Korbankan 1,3 Juta Thrift Shop UMKM
Sentuh ARA, Harga Saham SAGE Melesat 80,32 Persen Dalam 2 Hari
Sempat Breakout, Tren Bullish Saham PTIS Berakhir?
Impor Tidak Tercatat Produk Tekstil Capai 31 Persen, Pemerintah Ambil Tindakan Pembatasan Impor