SINAR HARAPAN - PT Semen Indonesia (SMGR) atau SIG tetap menerapkan teknik surface mining dalam operasinya guna mendukung upaya pemerintah mewujudkan pertambangan yang sustainable (berkelanjutan).
Corporate Secretary SMGR, Vita Mahreyni, mengatakan penerapan teknik surface mining yang telah dimulai sejak 2012 merupakan bentuk improvisasi dalam kegiatan pertambangan yang dilakukan SMGR untuk mengatasi dampak langsung yang ditimbulkan oleh pertambangan dengan teknik peledakan di lokasi yang berdekatan dengan pemukiman penduduk di jarak 500 meter - 700 meter.
"Pemberaian batuan menggunakan teknik surface mining memiliki keunggulan antara lain meminimalkan timbulnya polusi debu, kebisingan dan getaran," ujar Vita dalam keterangan di Jakarta, Sabtu 25 Maret 2023.
Selain itu, teknik tersebut meningkatkan kualitas produksi hasil tambang (run-off mine) karena dilakukan dengan metode penambangan selektif, serta membentuk permukaan teras penggalian yang bersih dan stabil.
Pertambangan memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan pembangunan, baik bagi masyarakat maupun industri.
Pemerintah sendiri melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/30/MEM/2018 telah memberikan pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik untuk mewujudkan pertambangan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai perusahaan yang menjalankan sektor pertambangan, SMGR mendukung upaya pemerintah mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan.
Salah satu Pabrik SIG di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tepatnya di bagian selatan area tambang batu gamping yang berjarak 700 meter dari area pemukiman penduduk, mulai tahun 2012 telah menerapkan teknik pertambangan surface mining.
Surface mining adalah teknik penambangan tanpa peledakan yang dilakukan di atas permukaan dengan menggunakan mobile milling machine, surface miner engine power 950 HP, untuk pemberaian batu gamping sebagai bahan baku.
Baca Juga: Awas Macet, Jasa Marga Rekontruksi Tiga Titik Tol Jakarta-Cikampek Hingga Awal April
Alat ini memiliki kapasitas pengerukan 300 ton material per jam. Sementara untuk pengumpulan material hasil pemberaian dilakukan dengan menggunakan wheel loader.
"Selain menambang secara berkelanjutan, SIG juga memulihkan kembali lahan pascatambang dengan melakukan reklamasi dengan penanaman berbagai jenis pohon, diantaranya jati, johor, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, kesambi dan juwet," kata Vita.
Artikel Terkait
Saham COAL Kembali Menguat, Siap Bullish?
Nilai Tukar Rupiah Naik Tajam Seiring Sentimen Risk On di Pasar
CELIOS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 1/2023 Tak Mencapai 5%
Terima Laporan Keuangan Pemprov DKI, BPK: Wajar Tanpa Pengecualian
Dihadapkan Berbagai Tantangan, IMF Proyeksikan Ekonomi RI di 2023 Menurun
Suku Bunga The Fed Naik, Suku Bunga BI Apa Kabar?
Pemerintah Kantongi Dana Rp11 Triliun dari Lelang Sukuk Syariah
Awas Macet, Jasa Marga Rekontruksi Tiga Titik Tol Jakarta-Cikampek Hingga Awal April
Tambah Armada Kapal, Laba Bersih SHIP Melejit Hampir 26 Persen
Mudik Bareng Telkomsel 2023, Telkomsel Berikan Mudik Gratis Bagi Pekerja Sektor Informal Hingga Pelaku UMKM