Balik Rugi Jadi Untung, TCID Bukukan Laba Rp18,46 Miliar

SINAR HARAPAN - PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) berhasil bukukan laba mencapai Rp18,46 miliar hingga akhir 2022. Dengan capaian tersebut, TCID telah berhasil membalik kerugian dari tahun sebelumnya, di mana pada 2021 perseroan tercatat merugi sebesar Rp75,68 miliar.

Kenaikan laba tersebut sejalan dengan adanya peningkatan pendapatan sebesar 10,51% menjadi Rp2,04 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,85 triliun.

Dipantau dari keterbukaan informasi BEI yang dikutip Kamis 23 Maret 2023, secara rinci penjualan produk perawatan rambut dari TCID tercatat sebesar Rp856,05 miliar, kemudian, penjualan produk perawatan kulit dan rias tercatat sebesar Rp754,74 miliar, produk wangi-wangian mencatatkan penjualan sebesar Rp417,32 miliar dan penjualan produk lainnya sebesar Rp16,68 miliar.

Baca Juga: Permudah Konsumen, Pasar Tradisional di Depok Kini Terima Pembayaran Digital QRIS

Penjualan TCID masih didominasi oleh pasar domestik dengan kontribusi sebesar 65%. Sedangkan penjualan ke Uni Emirat Arab masing-masing sebesar 9%, penjualan ke Jepang sebesar 8%.

Penjualan lainnya berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara, terutama ke Malaysia, Thailand, Filipina, India, Singapura, Korea, Vietnam, Cina, Hongkong dan Taiwan.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp1,63 triliun. Sementara, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp405,58 miliar, dengan beban penjualan sebesar Rp211,59 miliar serta beban umum dan administrasi sebesar Rp193,99 miliar.

Baca Juga: Sempat Hampir Breakout, Saham VAST Balik Arah

Total nilai aset TCID per Desember 2022 tercatat tumbuh 3,47% menjadi Rp2,38 triliun, dibanding akhir Desember 2021 yang sebesar Rp2,30 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp525,87 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,85 triliun.

Sebagai tambahan Informasi, TCID merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan perdagangan kosmetik, parfum, bahan pembersih, serta, mesin dan berbagai peralatan dalam kegiatan mendukung usaha perdagangan impor barang-barang tersebut.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan April 1971. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Januari 2001.***