SINAR HARAPAN - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyediakan sebuah situs untuk mendukung penyaluran subsidi atau bantuan pembelian motor listrik, yakni situs Sisapira yang sudah siap digunakan per 20 Maret 2023.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, mengatakan bahwa perusahaan produsen motor listrik sudah dapat mendaftarkan produk motor listrik ber-TKDN 40 persen dalam program bantuan pembelian motor listrik melalui situs tersebut.
“Perusahaan sudah bisa mendaftarkan peserta program untuk sepeda motor, kita berikan satu website, Sisapira, Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin, Senin 20 Maret 2023.
Baca Juga: Kisruh Impor Pakaian Bekas, Teten: Praktik Impor Ilegal Pakaian Bekas Ganggu UMKM dan Tenaga Kerja
Lebih lanjut Taufiek menjelaskan bahwa melalui laman situs tersebut, industri kendaraan listrik terutama motor listrik, selain sudah dapat mendaftarkan, juga dapat menyampaikan data produksi, model, dan juga tipe, termasuk nomor rangka, hingga sertifikat TKDN ke sistem. Nantinya, akan ada proses verifikasi dengan informasi data penerima subsidi.
“Jadi penerima manfaatnya sudah jelas. Jadi, di situ nanti dealer akan merujuk Nomor Induk Kependudukan yang terdaftar di situ, dia berhak mendapatkan diskon yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Hingga saat ini, terdapat 8 perusahaan industri KBLBB roda dua dengan 13 model kendaraan yang telah memiliki sertifikasi TKDN di atas 40 persen.
Baca Juga: Lima Tower PLN Roboh, Aliran Listrik Kabel Bawah Laut ke Pulau Bangka Putus
Kedelapan perusahaan tersebut, antara lain PT Wika Industri Manufaktur, PT Terang Dunia Internusa, PT Smoot Motor Indonesia, PT Volta Indonesia Semesta, PT Juara Bike, PT Triangle Motorindo, PT Artas Rakata Indonesia, dan PT PT Hartono Istana Teknologi.
“Sistem sudah siap dilakukan, jadi nanti teman-teman industri manufaktur sudah bisa mengakses dan ini sebagai bagian dari percepatan yang disampaikan Pak Menko dan Bu Menkeu,” kata Taufiek.
Taufiek berharap pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik akan mengubah perilaku masyarakat untuk bisa beralih ke kendaraan listrik.
“Sehingga manfaat yang besar tadi seperti bagaimana fosil diturunkan, dan environment (lingkungan) lebih sehat lagi, ini akan kita tetapkan di dalam program ini dengan target 200 ribu kendaraan baru sepeda motor roda dua untuk 2023. Dan untuk 2024 targetnya sekitar 600 ribu unit,” katanya.***
Artikel Terkait
Resmi! UBS Akan Mengambil Alih Credit Suisse
Bandara Kertajati Dipastikan Siap Layani Penerbangan Haji 2023
Sempat Naik di Akhir Pekan, Harga Emas Antam Kembali Turun Hari Ini
Asosiasi Pariwisata Indonesia dan Malaysia Berkolaborasi Perkuat Sektor Pariwisata Kedua Negara
Kebutuhan Uang Tunai Selama Ramadhan dan Idul Fitri Meningkat, BI Siapkan Uang Tunai Rp195 Triliun
Anjlok 38,08 Persen Sepanjang 2023, Bos Champ Resto (ENAK) Jual Saham
Terdampak Sentimen SVB, Harga Saham GOTO Sentuh Batasan ARB
Eksportir Sektor Pertambangan dan Perkebunan Setor Devisa Hasil Ekspor 173 Juta Dolar AS Dalam Dua Pekan
Kisruh Impor Pakaian Bekas, Teten: Praktik Impor Ilegal Pakaian Bekas Ganggu UMKM dan Tenaga Kerja
Lima Tower PLN Roboh, Aliran Listrik Kabel Bawah Laut ke Pulau Bangka Putus