Jelang Hari Suci Nyepi, BI Akan Nonaktifkan ATM di Bali

- Minggu, 19 Maret 2023 | 16:06 WIB
Jelang Hari Suci Nyepi, BI Akan Nonaktifkan ATM di Bali. (Foto: DepokToday/Istimewa)
Jelang Hari Suci Nyepi, BI Akan Nonaktifkan ATM di Bali. (Foto: DepokToday/Istimewa)

SINAR HARAPAN - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan menjelang Hari Suci Nyepi Caka 1945, sarana kegiatan transaksi keuangan menggunakan mesin ATM di Bali secara bertahap akan dinonaktifkan mulai 21 Maret 2023.

"Mesin ATM akan dinonaktifkan atau tidak beroperasi mulai 21 Maret pukul 10.00 Wita dan akan kembali beroperasi seperti biasanya mulai 23 Maret 2023 pada pukul 07.00 Wita," kata Trisno di Denpasar, Minggu 19 Maret 2023.

Untuk itu, dihimbau masyarakat telah melakukan pemenuhan kebutuhan uang tunai sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan. Hari Suci Nyepi pada tahun ini jatuh pada 22 Maret 2023.

Baca Juga: Melesat 291,5 Persen dari Harga IPO, Saham LAJU Masih Bisa Naik?

Selain itu, untuk penyelesaian transaksi lainnya dapat dilakukan secara nontunai melalui internet banking/mobile banking.

"Untuk layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi seperti biasanya sepanjang ditunjang dengan sarana jaringan komunikasi atau internet," ujarnya.

Ia menambahkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) menjelang Nyepi juga tidak beroperasi pada 21-23 Maret 2023.

Baca Juga: IHSG Sepekan: Lepas Saham Perbankan, Asing Justru Borong Saham TLKM, GOTO, dan PTBA

"Dengan demikian, kegiatan layanan penarikan dan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (cek/bilyet giro) ditiadakan.

Selanjutnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan kembali membuka layanan seperti biasanya pada 24 Maret 2023.

Trisno juga menyampaikan kebutuhan uang tunai di wilayah Bali menjelang Hari Nyepi dan memasuki bulan Ramadhan, diproyeksikan akan meningkat sebesar 5 persen yaitu dari sebesar Rp2,82 triliun pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp2,98 triliun pada tahun 2023.

Baca Juga: Mantap! PGEO Tambah Pendapatan dari Penjualan Karbon

Demikian pula dengan transaksi digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami peningkatan dari Rp104,3 miliar pada Januari 2022 menjadi Rp383 miliar pada Januari 2023 atau meningkat sebesar 267 persen (yoy).

"Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp4,36 triliun," kata Trisno.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Suku Bunga The Fed Naik, Suku Bunga BI Apa Kabar?

Sabtu, 25 Maret 2023 | 08:27 WIB

Saham COAL Kembali Menguat, Siap Bullish?

Jumat, 24 Maret 2023 | 12:11 WIB
X