SINAR HARAPAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan melemah 1,29 persen ke level 6.678,237. Pelemahan tersebut ditekan oleh sentimen negatif dari jatuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank sehingga investor asing melakukan panic selling dan mencatatkan netsell sebesar Rp724,31 miliar.
Namun, bagi sebagian investor asing momentum ini justru dijadikan waktu yang tepat untuk melakukan buy on weakness, hal itu terlihat dari data perdagangan akhir pekan ini, Jumat 17 Maret 2023, yang mana investor asing mencatatkan netbuy sebesar 1,01 triliun.
Secara kumulatif, dalam sepekan investor asing mencatatkan netbuy terbesar pada saham TLKM dan membuat saham TLKM menjadi pemimpin pada jajaran saham dengan netbuy asing terbesar.
Baca Juga: Saham BBCA, BMRI, BBRI dan BBNI Dilepas Asing, Perbankan Indonesia Masih Aman?
Netbuy investor asing pada saham TLKM tercatat senilai Rp85,2 miliar, dalam sepekan sebanyak 348,2 juta saham TLKM diperdagangankan dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun.
Selain itu, saham INTP, GOTO dan PTBA juga ikut mengekor dan diborong asing, masing-masing mencatatkan netbuy asing sebesar Rp52,6 miliar, Rp50,7 miliar dan Rp46,6 miliar.
Sementara itu, berimbas dari kejatuhan bank raksasa SVB dan Signature Bank, saham perbankan tanah air pun ikut terseret sentimen negatif tersebut.
Baca Juga: BCA (BBCA) Siap Bagi-Bagi Dividen Rp205 Per Saham
Terpantau saham BBCA menjadi pemimpin jajaran saham yang paling banyak dijual asing dalam sepekan. Netsell asing pada saham BBCA dalam sepekan mencapai Rp795,9 miliar. Sebanyak 339,6 juta lembar saham BBCA diperdagangkan dengan nilai sebesar Rp2,9 triliun.
Diikuti oleh saham BMRI, BBRI, dan BBNI juga turut dilepas investor asing yang masing-masing mencatatkan netsell asing sebesar Rp730,6 miliar, Rp553,8 miliar, dan Rp256,3 miliar.
Sementara itu, dijajaran saham dengan keuntungan terbesar (Top Gainers), saham HALO memimpin jajaran dengan mencatatkan penguatan mingguan sebesar 86,44 persen dan ditutup pada harga Rp220, sebanyak 719,7 juta saham HALO diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp120,7 miliar.
Baca Juga: IHSG Fluktuatif, Bank BNI (BBNI) Siap Buyback Saham Rp905 Miliar
Diikuti oleh saham CUAN yang mengakumulasikan penguatan mingguan sebesar 69,01 persen ke harga Rp720, lalu saham IRSX naik 36,96 persen ke harga Rp126 dan saham BPTR melesat 27,2 persen ke harga Rp159.
Saham SAGE justru memimpin jajaran yang mencetak kerugian terbesar (Top Losers) dan berakhir buntung pada pekan ini, dalam sepekan harga saham SAGE terpantau anjlok 29,19 persen ke harga Rp114, sebanyak 269,8 juta lembar saham SAGE diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp33,6 miliar.
Artikel Terkait
Raksasa Perbankan UBS Siap Akuisisi Credit Suisse
PT MEDCO E&P Indonesia Buka Lowongan Pekerjaan Terbaru 2023, Daftar Segera!
Sideways Selama Sebulan, Harga Saham BPTR Akhirnya Melesat
Genjot Reformasi Nonminyak, Arab Saudi Naik Peringkat S&P Global
Kembali Menjadi Safe-Haven, Harga Emas Dunia dan Emas Antam Meroket!
Mau Liburan ke Jepang? Jangan Lewatkan Diskon Wisata ke Jepang dari Bank Mega (MEGA) - Japan Airlines (JAL)
KKP Hentikan Proyek Reklamasi Tambang Nikel, Ada Apa?
Lebih Bersih dari Batu Bara Minyak, Ini Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi
Usung Tagline "The Light Of Asia," Grup Sinar Mas Bakal Punya Mall Baru di BSD City
Mantap! PGEO Tambah Pendapatan dari Penjualan Karbon