SINAR HARAPAN - Entitas konglomerasi usaha Harita Group di bidang pertambangan dan hilirisasi nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) menargetkan pendapatan tumbuh 100 persen pada tahun 2023 setelah perseroan melantai di bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar Initial Public Offering (IPO) pada 12 April 2023 yang akan datang.
“Kalau kami menggambarkan dengan angka, minimal peningkatan pendapatan itu dua kali lipat sudah pasti dibandingkan tahun 2022, tapi semua itu tergantung dengan harga nikel di market, karena harga sangat volatile,” ujar Direktur Keuangan NCKL, Suparsin Darmo Liwan, dalam konferensi pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Jumat 17 Maret 2023.
Selain itu, perseroan menargetkan volume produksi feronikel meningkat empat kali lipat pada tahun 2023 ini usai perseroan menggelar IPO.
Baca Juga: IHSG Fluktuatif, Bank BNI (BBNI) Siap Buyback Saham Rp905 Miliar
Pihaknya menjelaskan perseroan menawarkan saham perdana kepada berbagai investor asing di Asia, diantaranya Singapura, Hong Kong, hingga China, kemudian juga investor dari Eropa yang meliputi Inggris dan negara lainnya.
“Serta kami melakukan roadshow secara virtual kepada investor di Amerika Serikat (AS),” ujar Suparsin.
Pihaknya menyampaikan sebanyak 40 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal yang meliputi pembangunan pabrik pengolahan nikel, serta untuk mendukung penyelesaian konstruksi proyek, menambah kapasitas produksi, melunasi sebagian pinjaman, serta tambahan modal kerja perseroan.
Baca Juga: Bank Jago (ARTO) Bidik Kenaikan Jumlah Nasabah di 2023
Selain itu, perseroan akan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 0,5 persen atau 60,5 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan (Employee Stock Allocation, ESA), di mana harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran
Dalam IPO, NCKL menargetkan meraih dana sebesar Rp9,7 triliun, dengan penawaran awal atau book building saham NCKL dimulai pada 15 Maret hingga 24 Maret 2023 dan secara resmi mencatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023
PT Trimegah Bangun Persada Tbk merupakan perusahaan dengan kemampuan hulu dan hilir dalam industri nikel selama lebih dari 10 tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Baca Juga: Saham BBCA, BMRI, BBRI dan BBNI Dilepas Asing, Perbankan Indonesia Masih Aman?
Entitas dari konglomerasi usaha milik keluarga Lim ini mencatatkan laba periode berjalan yang melesat 207,95 persen yoy dari Rp1,39 triliun per November 2021 menjadi Rp4,30 triliun per 30 November 2022, yang mana laba per saham ikut naik dari Rp23,16 per lembar saham menjadi Rp78,63.***
Artikel Terkait
Raup Untung Rp5,7 Miliar, Saham LUCY Malah Melemah
Setelah Meroket Ratusan Persen, Saham CUAN Balik Arah
Karyawati BRI Diduga Korupsi, BRI Pastikan Tidak Ada Nasabah Yang Dirugikan
BCA (BBCA) Siap Bagi-Bagi Dividen Rp205 Per Saham
Kurs Rupiah Menguat 0,06% Jumat Pagi Ini
Krisis Perbankan Berlanjut, 11 Bank di AS Suntik Dana Penyelamatan US$30 Miliar Kepada First Republic Bank
Saham BBCA, BMRI, BBRI dan BBNI Dilepas Asing, Perbankan Indonesia Masih Aman?
Tagih Kredit Macet, Bank BJB (BJBR) Kerja Sama Dengan Askrindo
Bank Jago (ARTO) Bidik Kenaikan Jumlah Nasabah di 2023
IHSG Fluktuatif, Bank BNI (BBNI) Siap Buyback Saham Rp905 Miliar