• Rabu, 27 September 2023

Penawaran Masuk SUN RI Meningkat di Tengah Sentimen Negatif SVB dan Signature Bank

- Kamis, 16 Maret 2023 | 07:59 WIB
Penawaran Masuk SUN RI Meningkat di Tengah Sentimen Negatif SVB dan Signature Bank. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Penawaran Masuk SUN RI Meningkat di Tengah Sentimen Negatif SVB dan Signature Bank. (ANTARA/Rosa Panggabean)

SINAR HARAPAN - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penawaran masuk pada lelang Surat Utang Negara (SUN) meningkat di tengah sentimen negatif penutupan dua bank Amerika Serikat (AS), yakni Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank.

Hal ini karena setelah munculnya masalah likuiditas kedua bank tersebut, ekspektasi investor cukup kuat bahwa Bank Sentral AS, The Fed tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini.

Direktur Surat Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Deni Ridwan, dalam keterangan resmi yang diterima dikutip Kamis 16 Maret 2023, mengungkapkan peningkatan minat investor terlihat dari penawaran masuk atau incoming bids yang naik menjadi Rp52,66 triliun dari Rp45,97 triliun pada lelang sebelumnya.

Baca Juga: Bulog Pastikan Segera Salurkan Bansos Beras Bulan Maret Ini

Dengan mempertimbangkan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp20 triliun dari jumlah penawaran masuk.

Selain ekspektasi Fed, peningkatan minat investor pada lelang obligasi negara didorong oleh data perekonomian domestik yang cukup positif, antara lain rilis data cadangan devisa bulan Februari 2023 yang meningkat menjadi 140,3 miliar dolar AS dari 139,4 miliar dolar AS pada Januari 2023.

Adapun penawaran masuk investor asing pada lelang SUN pada 14 Maret meningkat hampir dua kali lipat menjadi Rp13,03 triliun dari Rp6,79 triliun pada lelang sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Turun Tipis, Saham CUAN Paling Untung, Saham DEWI Paling Buntung

Jumlah penawaran masuk dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp10,3 triliun atau 79 persen dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp6,56 triliun atau 32,81 persen dari total awarded bids atau penawaran yang dimenangkan.

Deni melanjutkan, permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu sebesar Rp33,95 triliun atau 64,47 persen dari total penawaran masuk dan Rp13 triliun atau 65 persen dari total penawaran yang dimenangkan.

Penawaran masuk dan penawaran yang dimenangkan terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp22,43 triliun atau 42,6 persen dari total penawaran masuk dan Rp7,8 triliun atau 39 persen dari total penawaran yang dimenangkan.

Baca Juga: Resmi! HPP Gabah Kering Panen Naik Jadi Rp5.000 Per Kg

Seiring dengan meningkatnya permintaan SUN di pasar perdana, imbal hasil rata-rata tertimbang alias Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN tersebut bergerak turun sebesar 6 basis poin (bps) sampai 20 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya.

Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 5 tahun yaitu sebesar 20 bps atau di level 6,33913 persen merupakan level WAY tenor 5 tahun terendah sejak awal tahun.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rupiah Terus Melemah Usai Pernyataan Hawkish The Fed

Rabu, 27 September 2023 | 11:04 WIB

Saham Bursa Karbon Jadi Incaran, Apa Saja?

Selasa, 26 September 2023 | 13:58 WIB
X