Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional World Water Forum 2024

- Senin, 13 Maret 2023 | 15:17 WIB
Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional World Water Forum 2024. (Dok. pupr.go.id)
Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional World Water Forum 2024. (Dok. pupr.go.id)

SINAR HARAPAN - Setelah sukses sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2022 di Bali, Indonesia kembali terpilih sebagai tuan rumah pertemuan internasional, yakni pertemuan World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-23 Mei 2024.

Pertemuan internasional terbesar di bidang air ini mengangkat tema “Water for Shared Prosperity” untuk menjawab tantangan dan potensi global yang diakibatkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

Presiden Joko Widodo menyampaikan agenda penting yang harus diprioritaskan dalam penyelenggaraan World Water Forum 2024, yakni upaya konservasi air, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam berupa banjir dan kekeringan.

Baca Juga: Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2023 Kembali Digelar

Agenda-agenda tersebut harus menjadi kerja bersama, partisipasi rakyat dan kerja sama dari berbagai pihak, dialog dan kemitraan antarnegara yang dilakukan dalam semangat kebersamaan untuk kesejahteraan rakyat dunia.

Mengutip rilis resmi Kementerian PUPR, Presiden World Water Council (WWC), Loïc Fauchon mengajak seluruh negara yang akan hadir dalam forum World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia, pada 2024, untuk menjadikannya sebagai momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global.

Fauchon mengatakan secara khusus permasalahan utama air di negara-negara Asia Tenggara adalah banyaknya sumber air, namun belum dikelola dengan begitu baik. Selain itu pertambahan penduduk yang masif juga menjadi tantangan tersendiri untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

Baca Juga: Buka Akses Kewirausahaan Mahasiswa, KemenkopUKM Gelar Entrepreneur Hub

Terkait pemenuhan kebutuhan air bersih perpipaan, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali dalam Seminar I Sub Tema Water and Innovative Finance di Jakarta, Selasa 7 Maret menyebutkan, hingga saat ini cakupan layanan air pipa di seluruh Indonesia baru sekitar 21,69 persen.

Dengan persentase tersebut, jika dibandingkan dengan jumlah 267 juta penduduk Indonesia, sektor pengelolaan sumber daya air sangat menarik bagi pihak swasta untuk ikut berkecimpung.

Pemerintah Indonesia sendiri dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 –2024 guna menargetkan 10 juta sambungan air minum ke rumah (SR) lewat jaringan perpipaan.

Baca Juga: Berkaca Pada Kebakaran TBBM Plumpang, Buffer Zone Sangatlah Penting Bagi Objek Vital Nasional

Namun, untuk mencapai hal tersebut Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna mengatakan diperlukan inovasi pembiayaan infrastruktur air minum.

Berdasarkan RPJMN 2020–2024, kebutuhan dana untuk mencapai program 10 Juta SR sebesar Rp123,4 triliun. Sementara diproyeksikan porsi APBN tahun 2022-2024 hanya mampu memenuhi 17 persen atau sekitar Rp21 triliun, APBD sebesar 13 persen atau sekitar Rp15,6 triliun, dan sisanya 70 persen atau sekitar Rp86,8 triliun bersumber dari lainnya, salah satunya investasi.

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X