SINAR HARAPAN - Perseteruan akuisisi yang agresif antara Kakao Corp (Kakao,KRX:035720) dan HYBE Corp (HYBE, KRX:352820) dalam mengambil alih SM Entertainment (SME, KOSDAQ:041510) yang dimulai pada Februari 2023 tampaknya akan segera berakhir.
Money Today mengonfirmasi bahwa mulai Minggu 12 Maret, Kakao akan melakukan aksi akuisisi terhadap SM Entertainment dan menjadi pemegang saham terbesarnya, dengan membeli 35% saham SM Entertainment di harga 150.000 won (sekitar US$114) per saham.
Sebagai informasi, aksi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tertutup antara HYBE dan Kakao yang telah ditulis oleh sinarharapan.co pada Sabtu 11 Maret kemarin.
Baca Juga: Saham SM Entertainment Terus Meroket, HYBE dan Kakao Gelar Pertemuan Tertutup
Saat ini, pihak HYBE juga telah sepakat untuk berhenti mengejar SM Entertainment sehingga berakhirlah perlombaan akuisisi agresif yang dimulai pada Februari 2023.
Di masa mendatang, Kakao akan membawa dewan direksi untuk mengoperasikan SM Entertainment dan mengelola bisnisnya, sementara itu HYBE akan bekerja menuju kemitraan bisnis platform.
Kakao telah memiliki jajaran dewan direksi yang direkomendasikan. Dewan baru ini akan menjadi jantung manajemen bisnis SM Entertainment. Namun HYBE tidak merekomendasikan personel perusahaannya untuk dimasukkan dalam dewan direksi baru di SM Entertainment.
Baca Juga: Menguat Lagi, Saham CUAN Bawa Untung 60,48 Persen Sejak IPO
HYBE juga akan berhenti membeli lebih banyak saham. Sebaliknya, HYBE dan SM Entertainment akan bermitra untuk mengembangkan bisnis platform. Setelah bernegosiasi kedua belah pihak menyimpulkan bahwa tidak masuk akal untuk melanjutkan pertempuran akuisisi hingga menghabiskan keuangan perusahaan.
Bagaimana tidak, meroketnya harga saham SM Entertainment di tengah persetereruan Kakao dan HYBE akan menjadi kerugian bagi pihak yang memenangkan akuisisi tersebut.
Asal tahu saja, harga saham SM Entertainment (SME) di akhir perdagangan pekan ini memang tergelincir sebesar 4,58 persen dan ditutup pada harga 147.800 won, namun harga tersebut masih di atas area resistance 133.600 won.
Baca Juga: Raup Rp453,1 Miliar dari IPO, Saham NSSS Menguat 2,36 Persen
Tidak hanya itu, performa saham SME dalam sepekan pun masih melesat 16,01 persen secara point-to-point, dan sepanjang tahun 2023 harga saham SME telah melesat 91,2 persen.
Dengan performa yang terus naik, pihak mana pun yang akhirnya mengklaim posisi sebagai pemegang saham terbesar di SM Entertainment maka akan menghadapi kerugian yang paling besar pula ketika harga sahamnya anjlok.
Artikel Terkait
GoTo PHK Lagi 600 Karyawan Demi Optimalkan Lini Bisnis Intinya
Laba Bersih PTPP Naik 2,15 Persen, Namun Utangnya Pun Naik
Saham SM Entertainment Terus Meroket, HYBE dan Kakao Gelar Pertemuan Tertutup
Awas Macet!! Ada Rekonstruksi di Tiga Titik Tol Jakarta-Cikampek
Resmikan Sentra Penggilingan Padi Bulog, Presiden Minta Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani
Capai Ambisi TBS2030, TOBA Bentuk Komite ESG
Akan Terus Naik, Harga Cengkeh Sabang Tembus Rp110 Ribu Per Kg
Hadirkan Teknologi VR, Pengunjung Dapat Rasakan Sensasi Kapal Keruk di Museum Timah
Tren PHK Masih Melanda Startup Digital, Begini Kata Pengamat
Rebound di Area Support Baru, Harga Emas Melesat di Akhir Pekan