SINAR HARAPAN - Harga komoditi cengkeh kering di Kota Sabang, Provinsi Aceh tembus mencapai Rp110 ribu per kilogram, dan harga tersebut diperkirakan akan terus naik hingga puncak musim panen.
“Saat ini, harga cengkeh antara Rp105 ribu sampai Rp110 ribu per kilogram,” kata Musa, petani cengkeh di Desa Kuta Timur, Kota Sabang, Sabtu 11 Maret 2023.
Ia menjelaskan harga cengkeh tersebut naik dibandingkan saat awal panen pada Februari 2023 lalu. Saat itu, harga cengkeh kering Rp100 ribu per kilogram dan harga cengkeh basah saat ini dijual seharga Rp20 ribu per kilogram.
Baca Juga: Capai Ambisi TBS2030, TOBA Bentuk Komite ESG
Dibandingkan sebelumnya, menurut Musa, harga cengkeh saat ini tergolong lebih tinggi. Pada tahun-tahun sebelumnya, harga cengkeh di wilayah Pulau Weh Sabang itu paling tinggi hanya Rp90 ribu per kilogram.
“Ini harganya ada kemungkinan naik lagi, karena enggak banyak panen, enggak banyak bunganya (cengkeh),” katanya.
Komoditi cengkeh di Sabang mulai panen pada Februari lalu, namun belum merata semua wilayah. Musim panen ini diperkirakan hingga April mendatang. Komoditi ini membutuhkan waktu sekitar 10 bulan untuk kemudian berbunga dan panen kembali.
Baca Juga: GoTo PHK Lagi 600 Karyawan Demi Optimalkan Lini Bisnis Intinya
Hal senada juga disampaikan Faisal, petani cengkeh di Ie Meulee, Kota Sabang, yang menyebutkan bahwa dirinya sering menjual cengkeh dengan harga Rp105 ribu per kilogram.
“Saya jual sedikit, ada juga dengar yang beli Rp110 ribu per kilogram, mungkin yang banyak-banyak ya. Ini belum masa puncak panen, di kebun saya nanti Ramadhan nanti baru mulai puncak panen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri, menjelaskan cengkeh memang komoditi unggulan di Sabang. Pada tahun 80-an, harga cengkeh di pulau paling barat Indonesia itu bisa mencapai harga tertinggi.
Baca Juga: Bertemu Tony Blair, Otorita IKN Bahas Fokus Pengembangan Nusantara
Pada masa orde baru itu, harga cengkeh di wilayah Sabang Rp12 ribu per kilogram. Untuk hasil dua kilogram cengkeh, petani bisa membeli emas 1 mayam atau 3,3 gram.
“Kalau sekarang harga emas hampir Rp3 juta per mayam, berarti butuh 30 kilogram cengkeh, jadi perbandingan harganya dengan sekarang jauh sekali,” katanya.
Artikel Terkait
Ikuti Tren Digitalisasi Perbankan, Bank BJB (BJBR) Luncurkan Digi Versi Baru Tahun Ini
Bertemu Tony Blair, Otorita IKN Bahas Fokus Pengembangan Nusantara
PLN Tambah Pasokan Listrik Smelter Nikel HNI
Sahamnya Bergerak Terbatas, Laba Bersih BYAN Melesat 79,3 Persen
GoTo PHK Lagi 600 Karyawan Demi Optimalkan Lini Bisnis Intinya
Laba Bersih PTPP Naik 2,15 Persen, Namun Utangnya Pun Naik
Saham SM Entertainment Terus Meroket, HYBE dan Kakao Gelar Pertemuan Tertutup
Awas Macet!! Ada Rekonstruksi di Tiga Titik Tol Jakarta-Cikampek
Resmikan Sentra Penggilingan Padi Bulog, Presiden Minta Bulog Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani
Capai Ambisi TBS2030, TOBA Bentuk Komite ESG