SINAR HARAPAN - Harga saham Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) menguat 2,36 persen ke harga Rp130, pada sesi pertama perdagangan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat 10 Maret 2023.
Sepanjang perdagangan sesi pertama ini, harga saham NSSS menyentuh rentang terendah di Rp126 dan tertinggi Rp138.
Saham NSSS pun telah ditransaksikan sebanyak 31.240 kali, melibatkan 570,07 juta saham NSSS, dengan nilai mencapai 87,18 miliar.
Baca Juga: Menguat Lagi, Saham CUAN Bawa Untung 60,48 Persen Sejak IPO
Dalam IPO-nya NSSS berhasil meraih dana hasil penawaran umum senilai Rp453,1 miliar.
"Harga perdana saham NSSS ini sebesar Rp127 per lembar. Itu berarti dana yang kami himpun melalui IPO saham ini sebesar Rp453,165 miliar," ujar Presiden Direktur NSSS Teguh Patriawan di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat 10 Maret 2023.
Teguh menjelaskan perseroan menawarkan sebanyak 3,5 lembar miliar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan harga penawaran Rp127 setiap saham dan mencatatkan oversubscribed sekitar 13,9 kali.
Baca Juga: Laba Bersih Melesat 103 Persen, Saham SMBR Menguat Tipis
Teguh mengungkapkan dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak, dimana dana tersebut akan disalurkan melalui mekanisme penyertaan modal.
Dia melanjutkan PT Borneo Sawit Perdana (BSP) adalah salah satu anak usaha yang akan menerima suntikan dana hasil IPO, dimana sekitar 33 persen untuk belanja modal dalam membangun pabrik kelapa sawit seluas 40 hektare (ha) dan berkapasitas 60 ton tandan buah segar (TBS) per jam, serta fasilitas pendukungnya.
Kemudian, sekitar 9,4 persen untuk pemenuhan modal kerja BSP dalam pembelian pupuk dan agrochemical atau bahan kimia pertanian.
Baca Juga: Melesat 61,67 persen, Saham SAGE Paling Ramai Diperdagangkan Hari Ini
Lebih lanjut, anak usaha PT Bina Sarana Sawit Utama (BSSU) juga akan mendapat suntikan dana hasil IPO, sekitar 47 persen untuk belanja modal dalam rangka penanaman baru perkebunan sawit.
Dari jumlah tersebut, 15 persen di antaranya akan dipakai untuk pembebasan lahan seluas 6.831 ha agar berstatus hak guna usaha (HGU), serta sisa anggaran akan dipakai untuk proses pembibitan hingga pemupukan selama periode belum menghasilkan.
Artikel Terkait
Pemerintah Buka Akses Peremajaan Sawit Rakyat Melalui Skema Kemitraan, Ini Sejumlah Persyaratannya
Melesat 61,67 persen, Saham SAGE Paling Ramai Diperdagangkan Hari Ini
Laba Bersih Melesat 103 Persen, Saham SMBR Menguat Tipis
PTBA Kantongi Laba Bersih Terbesar Sepanjang Sejarah Perseroan
Saham-saham Perbankan Anjlok, Indeks Wall Street, S&P500 dan Nasdaq Kompak Merosot
Bursa di Asia Dibuka Melemah Pagi Ini, Ikuti Perkembangan di AS
Please! OJK Harus Menjadi Benteng GCG dari “Kesewenang-Wenangan” Pemegang Saham BPD
Kurs Rupiah Lanjutkan Penurunan pada Pembukaan Perdagangan Pagi Ini
Harga Emas Antam Pagi Ini Naik Rp 10.000 per Gram
Menguat Lagi, Saham CUAN Bawa Untung 60,48 Persen Sejak IPO