SINAR HARAPAN - PT TBS Energi Utama Tbk (kode saham: TOBA) telah mencatatkan Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 senilai Rp500 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagaimana keterangan yang dikutip Selasa 7 Maret 2023.
Direktur TOBA, Juli Oktarina, menyampaikan obligasi ini terdiri dari dua seri yaitu Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp425 miliar dengan tingkat bunga 8,80 persen dan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi sedangkan obligasi Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp75 miliar dengan tingkat bunga 10,00 persen dan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.
Dia menjelaskan transaksi penerbitan obligasi ini menarik minat besar dari investor, yang mana penerbitan ini merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan perseroan untuk semakin memantapkan posisi keuangan serta memperkuat arus kas perseroan ke depan.
Baca Juga: Total Nilai Proyek PT SMI Sentuh Rp819,94 Triliun
“Penerbitan obligasi merupakan langkah awal dalam mengakses pembiayaan melalui instrumen pasar modal. Dalam tiga hingga ima tahun mendatang, diharapkan hal ini akan memberikan lebih banyak fleksibilitas arus kas dan mendukung transformasi TBS menjadi bisnis yang berkelanjutan,” ujar Juli.
Lanjut dia, penerbitan obligasi ini mendapatkan tanggapan positif dari pasar, baik pasar institusi maupun perorangan.
“Sekitar hampir dua persen obligasi dibeli oleh investor individu. Tentunya hal ini merupakan hal yang positif karena berinvestasi di obligasi korporasi dilakukan dengan visi investasi jangka panjang,” ujar Juli.
Obligasi ini mendapat peringkat idA/Stable (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini, dan PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi.
Adapun, bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sekali, terhitung sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 3 Juni 2023, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi adalah pada 3 Maret 2026 untuk obligasi seri A dan pada 3 Maret 2028 untuk Obligasi Seri B.
Baca Juga: Insentif Kendaraan Listrik Ditargetkan Berlaku Bulan Ini, Begini Ketentuannya
Sementara, SVP of Corporate Strategy & Investor Relations TOBA, Nafi Achmad Sentausa, menyampaikan penerbitan obligasi ini bisa membantu perusahaan untuk mendanai proyek-proyek perseroan ke depan sejalan dengan transformasi menuju bisnis hijau.
“Pendapatan dan arus kas yang kami peroleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis hijau di Indonesia yang meliputi transformasi pasar kendaraan roda dua dengan nilai pasar hingga 9 miliar dolar AS, dan juga memposisikan perseroan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia yang potensinya hingga 2030 mencapai 20GW,” ungkap Nafi.***
Artikel Terkait
Amankan Stok Ramadhan, Pemerintah Bengkulu Usulkan Penambahan Kuota MinyaKita
Jokowi Resmikan Empat Infrastruktur Senilai Rp1,26 Triliun di Bandung
BI dan 50 Perbankan di Jateng Akselerasi Penggunaan QRIS dan Penyediaan Rupiah Layak Edar
Garap Proyek Central Business District (CBD), Anak Usaha PTPP Gandeng AEDAS Singapore
Bangun Jaringan Ekosistem Halal Dunia, Wapres Temui Raksasa Makanan Osaka, Glico
Harga Saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) Terkoreksi, Mampukah Kembali Ke Rp1.754?
Harga Saham PTMP Melesat 16,67 Persen di Hari Perdana
Insentif Kendaraan Listrik Ditargetkan Berlaku Bulan Ini, Begini Ketentuannya
Hati-Hati Pinjol Ilegal! Satgas Waspada Investasi (SWI) Kembali Temukan 85 Pinjol Ilegal Pada Februari 2023
Total Nilai Proyek PT SMI Sentuh Rp819,94 Triliun