SINAR HARAPAN - Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terkoreksi 1,28 persen ke harga Rp1.545 pada perdagangan sesi pertama awal pekan ini Senin 6 maret 2023.
Dengan pelemahan tersebut, performa mingguan saham BRIS juga ikut menyusut menjadi hanya menguat 1,64 persen secara point-to-point, meskipun begitu harga saham BRIS dalam sebulan masih mengakumulasikan penguatan sebesar 17,49 persen.
Sebagai tambahan informasi, pada 21 Februari harga saham BRIS sempat menyentuh harga Rp1.745, harga tersebut juga menjadi harga tertingginya sepanjang 2023.
Baca Juga: Sahamnya Menguat 67,14 Persen, Ini Jajaran Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment
Berdasarkan pergerakan harga saham BRIS dalam sepekan hingga siang ini, maka investor dan trader dapat mencermati area resistance Rp1.600 yang berada sedikit di atas harga penutupan akhir pekan lalu yakni Rp1.565.
Selanjutnya, area resistance kedua di Rp1.625. Area ini adalah level tertinggi baru yang disentuh pada 27 Februari sehingga mewakili tingkat resistance yang cukup kuat. Ada kemungkinan, jika harga naik di atas level ini, tren bullish pada harga saham BRIS dapat berlanjut.
Untuk area support pertama, yakni Rp1.545, area ini berada sedikit di bawah harga penutupan akhir pekan lalu di Rp1.565, area ini juga merupakan harga di mana tekanan beli cukup besar pada pekan lalu.
Baca Juga: IHSG Sepekan: Saham FUTR Paling Untung, Saham ADRO dan BBCA Dilepas Asing
Area support kedua di Rp1.445. Ini adalah titik terendah terbaru dan mewakili tingkat support yang kuat karena telah berhasil menahan harga pada 23 dan 28 Februari lalu . Jika harga jatuh di bawah level ini, dapat di pastikan tren bullish yang dikonfirmasi pada 15 Februari lalu melalui persilangan ma5 dan ma20 pada harga Rp1.400, dapat berubah menjadi bearish.
Perlu diingat bahwa level support dan resistance bukanlah ilmu pasti dan dapat bervariasi berdasarkan jangka waktu dan historis dari harga saham itu sendiri. Agar efektif, perhitungan area tersebut dilakukan setiap hari sebelum memulai perdagangan.
Penting bagi anda untuk para investor dan trader untuk mempertimbangkan faktor lain, fundamental emiten, volume perdagangan, sentimen pasar, aksi korporasi, pengumuman resmi emiten dan berita terbaru terkait emiten.
Baca Juga: Suspensi Dibuka, Saham Waskita (WSKT) Langsung Anjlok
BRIS merupakan bank terbesar ke-6 di Indonesia. BRIS merupakan hasil merger dari Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah pada 1 Februari 2021. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengeluarkan izin penggabungan tiga usaha bank syariah tersebut pada 27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021.
Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan Bank Syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Artikel Terkait
Sahamnya Menguat 67,14 Persen, Ini Jajaran Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment
GNPIP Berhasil Tekan Inflasi Pangan Menjadi 5,61 Persen
BPK dan BAI Korsel Pererat Kerja Sama Bilateral
Kesuksesan Ajang WSBK 2023 Jadi Modal Awal Ajang MXGP dan MotoGP
Kunjungi Pasar di Bandung, Jokowi: Ada Kenaikan Harga Cabai
Amankan Stok Ramadhan, Pemerintah Bengkulu Usulkan Penambahan Kuota MinyaKita
Jokowi Resmikan Empat Infrastruktur Senilai Rp1,26 Triliun di Bandung
BI dan 50 Perbankan di Jateng Akselerasi Penggunaan QRIS dan Penyediaan Rupiah Layak Edar
Garap Proyek Central Business District (CBD), PT PP Properti (PTPP) Gandeng AEDAS Singapore
Bangun Jaringan Ekosistem Halal Dunia, Wapres Temui Raksasa Makanan Osaka, Glico