SINAR HARAPAN - Presiden Joko Widodo mengungkapkan perubahan besar Indonesia saat ini salah satunya tercermin pada surplus neraca perdagangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat membuka workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, sebagaimana dipantau melalui tayangan langsung Youtube PAN TV, dari Jakarta, Minggu 26 Februari 2023.
“Yang terakhir, perubahan besar, itu ada di mana? Kelihatan di (neraca) perdagangan kita," ujar Presiden.
Baca Juga: Investor Baru Wajib Tahu, 9 Istilah Ini Sangat Penting di Pasar Saham
"Coba dilihat. Kita itu seumur-umur tidak pernah yang namanya perdagangan itu surplus. Selalu defisit, selalu minus, coba dilihat di tahun 2022, kita surplus 54 miliar dolar AS. Itu kalau dirupiahkan Rp831 triliun. Menteri perdagangannya siapa coba? Menteri perdagangannya siapa, jawab? Bapak Zulkifli Hasan,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia akan lebih besar lagi tahun ini, jika melihat angka surplus yang besar di tahun 2022.
Dia mengatakan saat ini neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat juga surplus 16,6 miliar dolar AS atau senilai Rp253 triliun.
Baca Juga: 10 Profesi Ini Terancam Tergantikan Oleh ChatGPT
“Barang kita yang ke Amerika sama barang mereka yang ke Indonesia itu lebih banyak barang kita yang ke Amerika,” kata Presiden menjelaskan mengenai makna dari surplus neraca perdagangan.
Adapun dengan India, Indonesia surplus di angka 14,1 miliar dolar AS atau Rp215 triliun, dan dengan Uni Eropa surplus 9,8 miliar dolar AS atau Rp149 triliun.
“Seumur-umur kita dengan China itu selalu defisit, minus 17 miliar dolar AS. Gede sekali. Sekarang catatan kita, ini di catatan kita, kita dengan China masih minus, tapi tinggal 1,7 miliar dolar AS. Dari 17 miliar menjadi 1,7. Tapi catatan yang ada di Kementerian Luar Negeri China kita ini sudah surplus 6 miliar (dolar AS). Ya itu beda catatan saja,” kata Presiden Jokowi.***
Artikel Terkait
Pengembangan Motor Listrik di Indonesia Dinilai Sudah Mendesak, Kenapa?
Potensi Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
F1 Powerboat Sukses Tingkatkan Perekonomian Warga Toba
30 Rancangan Busana Desainer Gianyar Warnai Indonesia Fashion Week (IFW) 2023
Harga CPO Lanjut Bullish, CPO Jambi Naik Signifikan
Jangan Ketinggalan, Hari Terakhir Travel Fair Bank BNI (BBNI) dan Japan Airlines (JAL)
10 Profesi Ini Terancam Tergantikan Oleh ChatGPT
IHSG Sepekan: Saham TLKM dan MDKA Diborong Asing, Saham HRTA Paling Untung
Melesat 133,08 Persen, Saham FMII Digembok BEI
Investor Baru Wajib Tahu, 9 Istilah Ini Sangat Penting di Pasar Saham