Presiden Jokowi: Perubahan Besar Indonesia Tercermin Pada Surplus Neraca Perdagangan

- Minggu, 26 Februari 2023 | 15:04 WIB
Presiden Jokowi: Perubahan Besar Indonesia Tercermin Pada Surplus Neraca Perdagangan. (ANTARA)
Presiden Jokowi: Perubahan Besar Indonesia Tercermin Pada Surplus Neraca Perdagangan. (ANTARA)

SINAR HARAPANPresiden Joko Widodo mengungkapkan perubahan besar Indonesia saat ini salah satunya tercermin pada surplus neraca perdagangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat membuka workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, sebagaimana dipantau melalui tayangan langsung Youtube PAN TV, dari Jakarta, Minggu 26 Februari 2023.

“Yang terakhir, perubahan besar, itu ada di mana? Kelihatan di (neraca) perdagangan kita," ujar Presiden.

Baca Juga: Investor Baru Wajib Tahu, 9 Istilah Ini Sangat Penting di Pasar Saham

"Coba dilihat. Kita itu seumur-umur tidak pernah yang namanya perdagangan itu surplus. Selalu defisit, selalu minus, coba dilihat di tahun 2022, kita surplus 54 miliar dolar AS. Itu kalau dirupiahkan Rp831 triliun. Menteri perdagangannya siapa coba? Menteri perdagangannya siapa, jawab? Bapak Zulkifli Hasan,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia akan lebih besar lagi tahun ini, jika melihat angka surplus yang besar di tahun 2022.

Dia mengatakan saat ini neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat juga surplus 16,6 miliar dolar AS atau senilai Rp253 triliun.

Baca Juga: 10 Profesi Ini Terancam Tergantikan Oleh ChatGPT

“Barang kita yang ke Amerika sama barang mereka yang ke Indonesia itu lebih banyak barang kita yang ke Amerika,” kata Presiden menjelaskan mengenai makna dari surplus neraca perdagangan.

Adapun dengan India, Indonesia surplus di angka 14,1 miliar dolar AS atau Rp215 triliun, dan dengan Uni Eropa surplus 9,8 miliar dolar AS atau Rp149 triliun.

“Seumur-umur kita dengan China itu selalu defisit, minus 17 miliar dolar AS. Gede sekali. Sekarang catatan kita, ini di catatan kita, kita dengan China masih minus, tapi tinggal 1,7 miliar dolar AS. Dari 17 miliar menjadi 1,7. Tapi catatan yang ada di Kementerian Luar Negeri China kita ini sudah surplus 6 miliar (dolar AS). Ya itu beda catatan saja,” kata Presiden Jokowi.***

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA, Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Emas Comex Jatuh, Emas Antam Apa Kabar?

Sabtu, 3 Juni 2023 | 09:35 WIB
X