• Sabtu, 30 September 2023

Biaya Produksi Terus Meningkat, Peternak Minta Pemerintah Naikkan Harga Acuan Telur Naik Jadi Rp24.700 per kg

- Senin, 18 September 2023 | 19:28 WIB
Biaya Produksi Terus Meningkat, Peternak Minta Pemerintah Naikkan Harga Acuan Telur Naik Jadi Rp24.700 per kg. (foto: sinaranupdate)
Biaya Produksi Terus Meningkat, Peternak Minta Pemerintah Naikkan Harga Acuan Telur Naik Jadi Rp24.700 per kg. (foto: sinaranupdate)

SINAR HARAPANPeternak ayam petelur meminta pemerintah untuk menaikkan harga acuan pembelian/penjualan (HAP) telur menjadi Rp24.700 per kilogram akibat bertambahnya biaya produksi.

“Hari ini sudah (turun) Rp20.500 per kg di Blitar. Jadi peternak sudah menanggung rugi, harusnya HAP hari ini Rp24.700 itu peternak baru bisa hidup dengan kondisi harga jagung di atas Rp5 ribu per kg,” kata peternak Suwardi yang mewakili 7 koperasi dan 2 asosiasi peternak saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR Jakarta, Senin 18 September 2023.

Suwardi mengaku harga jual telur di peternak saat ini turun menjadi Rp20.500 per kg.

Baca Juga: Didominasi Sektor Transportasi, BMRI Salurkan Kredit Infrastruktur Rp267 Triliun

Padahal, HAP batas bawah di kelas peternak adalah Rp22.000 per kg dan batas atas Rp24.000 per kg sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjual di Tingkat Konsumen Jagung, Telur Ayam Ras, dan Daging Ayam Ras.

Pada satu sisi, harga pakan ayam yakni jagung sudah melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) pakan jagung sebesar Rp5.000 per kg akibat menurunnya produksi petani dan dampak El Nino.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk menaikkan HAP telur agar peternak tidak merugi dan masih mampu menggerakkan perekonomian daerah.

Baca Juga: Harga Saham NCKL Masih Dibawah Harga IPO, Hold atau Jual?

Peternak rakyat ini menyediakan lapangan kerja yang sangat banyak. Satu contoh misalnya di situ ada tenaga bongkar muat kandang, tenaga kandang, ada tukang bikin peti, ada transportasi dan di situ produsen-produsen lalu menyebar di wilayah itu sendiri potensi ekonomi bener-bener berkembang dari desa,” ucapnya.

Berdasarkan catatannya, saat ini terdapat 4.245 peternak yang tergabung dalam asosiasi dengan jumlah hewan ternak mencapai 42,4 juta ekor dengan estimasi kebutuhan pakan jagung untuk Oktober hingga Desember mencapai 190 ribu ton.

Jika pun tidak memungkinkan untuk menaikkan HAP telur, para peternak menginginkan pemerintah mampu memperbanyak stok pakan jagung dengan harga sesuai HAP yakni Rp5.000 per kg. Hal itu untuk menjaga keseimbangan harga di hulu hingga hilir yakni konsumen.

Baca Juga: OJK: Bursa Karbon Akan Resmi Diluncurkan pada 26 September 2023

“Saya tidak akan berbicara dari mana, monggo itu kewenangan pemerintah. Kami sebagai rakyat minta tersedia, harganya terjangkau dengan HAP kami siap. Saya tidak mau petani kita juga nanti malas untuk tanam jagung, kasihan juga,” tuturnya.***

 

Halaman:

Editor: Yuanita SH

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rombak Jajaran, TRON Punya Komisaris Baru!

Sabtu, 30 September 2023 | 10:15 WIB

Ekspor Perhiasan Indonesia Masuk Peringkat 17 Dunia

Kamis, 28 September 2023 | 17:09 WIB

Harga Emas Antam Anjlok, Turun RP8.000 per gram Hari Ini

Kamis, 28 September 2023 | 09:21 WIB
X