Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, kenaikan pendapatan NCKL diiringi dengan kenaikan pengeluaran di sejumlah pos beban. Salah satunya beban pokok penjualan tercatat melonjak 177,41 persen yoy menjadi Rp6,74 triliun di semester I 2023 dari Rp2,43 triliun di semester I tahun lalu.
Baca Juga: Harga Saham MAPI Bergerak Terkonsolidasi, Saatnya Serok?
Setelah dikurangi beban lain-lain, NCKL masih berhasil mengantongi laba periode berjalan sebesar Rp3,20 miliar, namun, laba bersih NCKL tercatat turun 14,65 persen YpY dari Rp3,21 miliar di semester I 2022 menjadi Rp2,74 miliar di semester I tahun ini.***
Artikel Terkait
Khofifah: Tari Kolosal Gandrung Sewu Bisa Jadi Pintu Wisata Internasional di Banyuwangi
Punya Potensi di Industri PV Module, Hilirisasi Silika Belum Maksimal
Tiket Gratis Kereta Cepat Terjual 98 Persen
Jaga Stabilitas Harga CPO Daerah, Perusahaan CPO di Babel Diminta Prioritaskan Kebutuhan Warga Lokal
IHSG Sepekan: Saham AMMN dan TLKM Diborong Asing, Saham TGUK dan RUIS Paling Untung
Saham TLKM Diborong Asing, Gara-Gara Starlink?
Percepatan Proyek Rempang Terkesan Terburu-buru, Begini Penjelasan Menteri Bahlil
Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp1.075.000 Per Gram
Prospek Terpoles, Harga Saham RUIS Meroket Lebih dari 90 Persen Dalam Sebulan!
OJK: Bursa Karbon Akan Resmi Diluncurkan pada 26 September 2023