SINAR HARAPAN - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu meminta perusahaan crude palm oil (CPO) di Kepulauan Bangka Belitung untuk memberikan prioritas kepada kebutuhan minyak goreng masyarakat setempat. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan tingkat inflasi di wilayah tersebut.
"Sebelum dikirim ke daerah lain, perusahaan pengolah minyak kelapa sawit harus memenuhi kebutuhan produsen minyak goreng lokal," kata Suganda Pandapotan Pasaribu dalam keterangan pers yang diterima di Pangkalpinang, Minggu 17 September 2023.
Ia mengatakan, dalam memastikan ketersediaan minyak goreng di masyarakat, dirinya pada Sabtu (16/9) telah mengunjungi PT Steelindo Wahana Perkasa (SWP) Kecamatan Kelapa Kampit Belitung Timur yang merupakan perusahaan sawit yang memproduksi minyak goreng di Kepulauan Babel.
Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Terjual 98 Persen
"Minyak goreng merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Kepulauan Babel, ketika permintaan barang dan jasa relatif tinggi, jika dibandingkan dengan ketersediaan," ujarnya.
Menurut dia, Babel merupakan provinsi kepulauan, dimana konektivitas masih jadi masalah dalam pemenuhan kebutuhan pokok, sehingga berdampak terhadap harga di pasaran yang lebih tinggi dibandingkan daerah asal sembako tersebut.
"Kalau ada minyak goreng produksi dari sini, kita penuhi dahulu kebutuhan lokal terlebih dahulu, tanpa membeli dari luar yang pasti lebih mahal," katanya.
Baca Juga: Punya Potensi di Industri PV Module, Hilirisasi Silika Belum Maksimal
Ia mendukung upaya yang dilakukan PT SWP dalam hal upaya hilirisasi industri sektor CPO, sebagai upaya strategis meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit melalui proses pengolahan agar menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
"Ini yang harus kita dorong, Di Kepulauan Babel sudah ada perusahaan sawit yang tidak hanya mengelola sampai CPO, tapi sampai turunannya, artinya hilirisasi sudah dilakukan disini. inilah yang perlu kita dorong sehingga turunan dari CPO itu bisa menghasilkan produk-produk jadi," tuturnya.
Ia menambahkan saat ini PT SWP telah melakukan hilirisasi dengan memiliki filling machine di pabrik pengolahan minyak sawitnya, sehingga mampu menghasilkan minyak goreng kemasan dengan merek terdaftar Minyakita.
Baca Juga: Khofifah: Tari Kolosal Gandrung Sewu Bisa Jadi Pintu Wisata Internasional di Banyuwangi
"Perusahaan ini juga telah mendirikan biogas power plant atau pembangkit listrik tenaga biogas yang bertujuan untuk memenuhi pasokan kebutuhan listrik di perusahaan tersebut," katanya.***
Artikel Terkait
Rektor IPB Arif Satria minta dukungan Presiden wujudkan IPB Innovation Valley
ISEI: Perubahan Siklus Ekonomi pada 2025 Jadi Tantangan yang Perlu Dikaji Pemerintah
Diborong Pengendali, Harga Saham BRPT Melesat 24,56 Persen Dalam Sepekan
Kinerja Mantap, Harga Saham BBTN Kok Murah?
Belum Blokir Live Shopping di TikTok, Kominfo Tunggu Perkembangan Regulasi Perdagangan Platform Media Sosial
Harga Saham MAPI Bergerak Terkonsolidasi, Saatnya Serok?
Mampu Penuhi Komitmen Keuangan Jangka Panjang, Rating Obligasi MDKA Naik Menjadi idA+
Khofifah: Tari Kolosal Gandrung Sewu Bisa Jadi Pintu Wisata Internasional di Banyuwangi
Punya Potensi di Industri PV Module, Hilirisasi Silika Belum Maksimal
Tiket Gratis Kereta Cepat Terjual 98 Persen