BEIJING – Sedikitnya 17 orang tercatat terperangkap di dalam lokasi penambangan batubara yang berlokasi di timur laut provinsi Heilongjiang, Tiongkok. Sejumlah korban tersebut diperkirakan terjebak usai terjadi ledakan pada Rabu (16/12).

Pihak otoritas yang berwenang tengah menyelidiki penyebab ledakan serta mengupayakan rencana evakuasi secepatnya.  Kejadian ini hanya berselang beberapa pekan usai ditemukannya 20 mayat dari lokasi penambangan di daerah Provinsi Jixi, Tiongkok.

Seperti yang dilansir dari media lokal, Xinhua, terdapat 50 penambang yang terberada di lokasi penambangan saat terjadi ledakan pada Rabu sore waktu setempat. 33 penambang lainnya dikabarkan dapat menyelamatkan diri dengan cara berusaha keluar dari lokasi tersebut.

Tiongkok memang dikenal sebagai penghasil tambang yang cukup besar. Hanya saja angka kematian akibat penambangan juga tercatat tak kalah besar. Pada bulan Agustus lalu, 13 orang tercatat tewas setelah terjadi ledakan gas di lokasi penambangan yang terletak di barat daya provinsi Guizhou. Kejadian tersebut juga menewaskan lima korban luka-luka dan 56 korban dinyatakan selamat.

Sebelumnya, pada Desember 2014 ledakan gas yang terjadi di lokasi penambangan di kawasan timur laut provinsi Heilongjiang memakan 10 korban. Hanya berselang beberapa pekan terjadi kebakaran di Lioniang dan barat daya provinsi Guizhou yang menyebabkan dua orang penambang meninggal dunia. Kebakaran tersebut dikabarkan terjadi selama dua hari.

Lemahnya aturan dan buruknya sistem operasi menjadikan Tiongkok sebagai salah satu negara tambang terseram di dunia.